Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Suaminya Mantan Atlet Timnas, Wanita Syok Sperma Suami Ditawar Rp 10 Miliar: Dijadikan Benih Legend

Suaminya Mantan Atlet Timnas, Wanita Syok Sperma Suami Ditawar Rp 10 Miliar: Dijadikan Benih Legend

TRIBUNJATIM.COM – Kisah mengejutkan dialami oleh keluarga mantan pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales.

Siapa yang menyangka, saking ngefansnya dengan Cristian Gonzales, seseorang memberikan penawaran mengejutkan.

Istri mantan pemain Timnas Indonesia Cristian Gonzales, Eva Nurida Siregar mengungkapkan pernah ditawari seseorang untuk membeli benih sperma sang suami. 

Eva mengungkapkan ia ditawari dengan harga yang cukup fantastis. 

“Pernah Bang Gonzales diminta airnya (sperma) terus pembeli itu menawarkan Rp4 M atau 10 M” ungkap Eva mengutip dari unggahan TikTok @sedihrianahyadi, Rabu (12/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com.

Tawaran tersebut pun mengundang reaksi tegas dari wanita tersebut.

Ia bahkan menyebut tawaran itu sebagai hal yang “gila.”

“Saya bilang, anda gila,” lanjut Eva saat menjadi bintang tamu diprogram Televisi INEWS, Rakyat Bersuara.

Tak hanya dirinya, suaminya pun memberikan respon yang sangat tegas terhadap tawaran tersebut. 

“Never,” tegas suami wanita tersebut. 

Menurutnya, benih yang dimilikinya bukanlah barang untuk diperdagangkan begitu saja, melainkan sesuatu yang berharga dan dilandasi oleh cinta, bukan sekadar transaksi jual beli.

Penasaran dengan alasan di balik tawaran tersebut, Aiman, pembawa acara bertanya mengenai apa keperluan pembeli tersebut.

“Dia (pembeli sperma) keperluannya untuk apa?” tanya Aiman.

“Dia sangat mengidolakan. Padahal dia udah nikah, sudah suami istri. Dan suaminya bilang saya mau membelikan itu untuk istri saya dan untuk menjadikan benih legend” jawab Eva.

Cristian Gonzales eks Timnas Indonesia jadi sorotan, duduk di kursi tribun stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina pada Selasa (11/6/2024) malam. (Kolase Istimewa via TribunMedan)

 Namun, seorang ahli memberikan pandangan yang berbeda mengenai hal ini. 

“Tidak segampang itu,” katanya. 

Ia memberikan contoh kasus seperti pasangan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti, yang meskipun memiliki anak, anak mereka tidak otomatis menjadi juara dunia. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang memiliki benih unggul, tidak ada jaminan bahwa keturunannya akan mencapai prestasi yang sama.

Seperti diketahui, di Indonesia permintaan bayi tabung yang terus meningkat setiap tahunnya di dunia termasuk di Indonesia. 

Mengutip Kompas.com, dengan teknik inseminasi, seorang wanita dimungkinkan untuk mendapatkan kehamilan dengan sumbangan sperma, baik dari suaminya sendiri atau seorang pria donor, yang disimpan di bank sperma. 

Di luar negeri, praktik donor dan bank sperma bukanlah hal yang baru. 

Tetapi di Indonesia, wacana donor dan bank sperma menjadi sebuah kontroversi karena dinilai bertolakbelakang dengan norma, budaya dan agama yang berlaku di masyarakat. 

Belum lama ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) MUI ke VIII di Jakarta bahkan telah mengeluarkan suatu fatwa yang mengharamkan donor atau praktik jual-beli sperma. 

Di mata pengamat masalah kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof. Does Sampoerno dr MPH, praktik donor sperma di Tanah Air dinilai tidak memungkinkan. 

Kehadiran bank sperma juga belum tepat karena Indonesia memiliki kultur yang berbeda-beda. 

“Bank sperma dengan tujuan komersial belum tepat dilakukan di Indonesia. Dalam kultur di indonesia terutama yang terkait masalah agama. Tujuan dari bank sperma kan akan menghasilkan keturunan, tapi di Indonesia hanya sah kalau sperma suami untuk inseminasi terhadap istrinya sendiri,” kata Does Sampoerno kepada Kompas.com, Kamis (29/07/10) di Jakarta. 

Meskipun dipandang dari sisi kesehatan akan membantu sebagian orang, namun menurut Ketua Kolegium Keilmuan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) itu,  implementasi tindakan ilmu kesehatan harus dikaitkan dengan norma, nilai agama, budaya di negeri itu.  

Berkaitan dengan praktik bayi tabung, pemerintah sebenarnya telah membuat ketetapan dalam pasal 16 UU Kesehatan No.23/1992 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.73 tahun 1992 yang isinya menetapkan inseminasi buatan hanya diperbolehkan pada suami istri yang sah, lalu menggunakkan sperma dan sel telur pasangan tersebut yang kemudian ditanam dalam rahim istri.

Kisah Cristian Gonzales mualaf. (Istimewa/TribunJatim.com)

Sementara itu, kisah lainnya, mengetahui anaknya gugur di tengah peperangan, ibu di Israel ingin mengambil sperma sang putra.

Menurutnya, sang anak ingin melanjutkan keturunan kendati belum memiliki pasangan. 

Di sisi lain, orangtua-orangtua ini juga mengeluhkan kelambatan proses pengambilan sperma yang dilakukan pemerintah Israel. 

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Pengalaman itu diungkap oleh Avi Harush.

Suaranya bergetar saat mengingat momen dia mengetahui putranya yang berusia 20 tahun, Reef, tewas dalam pertempuran pada 6 April 2024 di Jalur Gaza.

Sejumlah perwira militer yang datang ke rumahnya menawarkan sebuah pilihan kepadanya. Masih ada waktu untuk mengambil sperma Reef, apakah keluarga tertarik?

Avi menjawab dengan cepat. Dia mengatakan bahwa putranya menjalani hidup dengan sepenuh hati. “Meskipun merasakan kehilangan yang sangat besar, kami memilih untuk hidup,” ujarnya sebagaimana dikutip BBC.

“Reef menyukai anak-anak dan menginginkan anak sendiri, hal itu tidak diragukan lagi,” tambahnya.

Reef tidak punya istri atau pacar. Namun saat Avi mulai menceritakan kisah putranya itu, beberapa perempuan menghubungi dan menawarkan untuk melahirkan anak buat Reef.

Dia mengatakan, ide itu kini menjadi “misi hidupnya”.

Keluarga tersebut termasuk di antara semakin banyak orang yang melakukan pembekuan sperma sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 251 lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza sebagai respons atas serangan Hamas. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Sekitar 400 warga Israel juga tewas dalam perang tersebut.

Menurut data Kementerian Kesehatan Israel, sejak 7 Oktober itu, hampir 170 pria muda – baik warga sipil maupun tentara telah diambil spermanya. Jumlah itu 15 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Berita Jatim dan viral internasional lainnya.

Merangkum Semua Peristiwa