Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan stok beras dan minyak goreng dalam kondisi aman pada Ramadan 2025 dan menjelang Idulfitri. Ia juga mengimbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET), mengingat suplai pangan masih mencukupi.
“Kami cek harga di pasar relatif stabil. Memang ada kenaikan harga beras sekitar 2% hingga 4%. Namun, saya mohon kepada seluruh pengusaha beras, minyak, dan pangan di Indonesia untuk tidak menaikkan harga di atas HET,” ujar Amran saat sidak di Pasar Induk Cipinang, Minggu (2/3/2025).
Mentan Amran menegaskan stok beras nasional saat ini mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pangan mengalami peningkatan 52%.
“Jadi, tidak ada alasan untuk menaikkan harga,” tegasnya terkait stok beras dan minyak goreng pada Ramadan 2025.
Amran juga menambahkan kenaikan harga pangan saat ini dianggap tidak wajar karena pasokan yang masih melimpah. Terkait hal itu, pemerintah telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi harga pangan agar tetap terkendali.
Selain beras dan minyak goreng, komoditas lain, seperti ayam dan telur masih dalam kondisi stabil. Dengan pemantauan ketat setiap hari, pemerintah memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
“Kami diperintahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memantau harga setiap hari. Ini hari kedua kami turun ke lapangan, dan kami akan terus memastikan stok pangan tetap aman,” pungkasnya terkait stok beras dan minyak goreng pada Ramadan 2025.