Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Stok Beras di Bulog Tercatat 2,2 Juta Ton, Mentan Andi Amran Klaim Aman hingga Lebaran 2025

Stok Beras di Bulog Tercatat 2,2 Juta Ton, Mentan Andi Amran Klaim Aman hingga Lebaran 2025

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa saat ini stok beras tercatat sebanyak 2,2 juta ton yang dipastikan aman sampai Lebaran Idul Fitri 2025 (1446 Hijriah).

Mentan Andi Amran pun bersyukur karena harga-harga di bulan suci Ramadhan relatif stabil dan mengklaim bahwa stok beras di Bulog tersedia hingga mencapai 2,2 juta ton.

Hal itu disampaikan oleh Mentan Andi Amran usai melakukan Rapat Koordinasi sekaligus buka puasa bersama jajaran Kementerian Pertanian, BUMN, TNI, dan Polri di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

Andi Amaran melaksanakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan pencapaian swasembada pangan yang sebagaimana dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dapat terwujud dalam waktu secepatnya.

Lebih lanjut, ia pun menuturkan bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) tertinggi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir.

“Tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Produksi padi juga mencatat rekor tertinggi,” kata Andi Amran, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 25 Maret 2025.

Pria berusia 56 tahun itu pun menyebut bahwa berdasarkan proyeksi, produksi padi pada Januari hingga April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG), tertinggi untuk periode yang sama selama kurun waktu tujuh tahun terakhir.

Guna menuju swasembada pangan yang dicanangkan, kata Mentan, pemerintah terus berupaya mengawal produksi pangan supaya tetap optimal.

Menteri alumni Universitas Hasanuddin itu pun mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan guna memastikan berbagai program di sektor pertanian, seperti mencetak sawah baru dan peningkatan produktivitas melalui optimasi lahan (Oplah), berjalan dengan baik demi mendukung swasembada pangan.

Untuk penyerapan gabah, pemerintah juga mencatatkan lonjakan yang signifikan. Jika pada Januari-Maret 2024 Bulog hanya mampu menyerap 35 ribu ton gabah, maka dalam tiga bulan pertama tahun ini angka penyerapannya diproyeksikan bisa mencapai 700 ribu ton.

Pada tahun 2024, diketahui bahwa total serapan selama setahun hanya sekitar sejuta ton, sedangkan untuk tahun 2025 pemerintah menargetkan 3 juta ton gabah yang terserap pada bulan April atau Mei nantinya.

Pria kelahiran Kabupaten Bone itu pun mengatakan bahwa apabila realisasi penyerapan gabah bisa mencapai lebih dari dua juta ton dalam periode tersebut, maka stok beras nasional yang ada di Bulog akan sangat mencukupi.

“Ini adalah lompatan eksponensial. Ini kerja keras kita semua, sesuai arahan Bapak Presiden, dan saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian, TNI, Polri, serta semua pihak yang telah berkontribusi,” ucapnya.

Sambungnya, Andi Amran menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengantisipasi dampak musim kemarau tahun ini dengan menggencarkan program pompanisasi.

Katanya, dari kebijakan tersebut telah terbukti berhasil meningkatkan produksi padi lebih dari dua juta ton pada periode Agustus-Desember 2024.

Menurutnya, dengan langkah strategi yang sama itu, diharapkan produksi padi pada tahun ini akan tetap terjaga, sehingga ketersediaan beras nasional semakin kuat.

“Kita terus berupaya memastikan produksi tetap optimal, dan semoga dengan doa serta kerja keras bersama, swasembada pangan benar-benar bisa kita wujudkan,” tuturnya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa