Jakarta, CNN Indonesia —
Stellantis mengumumkan membatalkan keputusan untuk memberhentikan 1.100 pekerja di pabrik Jeep di Ohio, Amerika Serikat (AS), menyusul pemecatan kepala eksekutif Carlos Tavares pada awal Desember 2024.
“Tidak ada karyawan yang akan diberhentikan tanpa batas waktu pada 5 Januari 2025, karena pengurangan shift yang diumumkan sebelumnya. Karyawan diharapkan kembali bekerja sesuai jadwal setelah tahun baru,” kata juru bicara Stellantis kepada AFP dikutip Minggu (22/12).
Perusahaan menilai kembali mengevaluasi keputusan untuk merumahkan ribuan pekerjanya sembari menata ulang strateginya di Amerika Utara.
Sebelumnya, Stellantis telah mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja di pabrik tersebut pada awal November, dengan mengatakan bahwa itu adalah bagian dari efisiensi.
Stellantis merupakan grup yang beranggotakan 14 merek otomotif asal Amerika dan Eropa yang meliputi Chrysler, Peugeot, dan Fiat, telah berencana untuk memangkas operasi di Pabrik Perakitan Toledo Selatan dari dua shift menjadi satu shift.
Sebanyak 400 karyawan lainnya akan dipindahkan ke pihak ketiga atau perusahaan pendukung.
Rencana PHK ini imbas dari penjualan Stellantis anjlok pada kuartal ketiga 2024, dengan penurunan 42 persen di Amerika Utara saja.
Perusahaan yang tergabung di dalamnya merek mobil asal Prancis-Italia-Amerika tersebut memiliki 258 ribu karyawan di seluruh dunia pada akhir 2003.
(AFP/mik)
[Gambas:Video CNN]