SPMB Jabar 2025 Diklaim Adem Ayem, Dedi Mulyadi: Baru Kali Ini Tidak Ada Ribut dan Protes

SPMB Jabar 2025 Diklaim Adem Ayem, Dedi Mulyadi: Baru Kali Ini Tidak Ada Ribut dan Protes

Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengeklaim Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 berjalan dengan mulus tanpa adanya protes dari pihak siswa maupun orangtua.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menerapkan sejumlah kebijakan dalam bidang pendidikan, termasuk di antaranya menambah rombongan belajar (rombel) maksimal 50 siswa dalam satu kelas.

“Anda kebayang kalau saya tidak ngambil keputusan itu, apa yang terjadi hari ini? Protes terjadi di mana-mana, di setiap sekolah, orangtua siswa berteriak tidak bisa masuk sekolah nanti ada orang yang memboikot mobil masuk ke sekolah, ragam akan terjadi,” kata Dedi di Bandung, dikutip pada Selasa, 15 Juli 2025.

Sementara pada tahun ini, Dedi menilai penerimaan siswa baru justru berjalan adem ayem.

“Tapi hari ini Anda bisa lihat bahwa sepanjang sejarah dulu PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sekarang SPMB, baru kali ini penerimaan siswa baru tidak ada keributan, tidak ada hiruk-pikuk, tidak ada protes-protes,” ucap dia.

Dedi lantas menyoroti sistem zonasi dalam PPDB saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPR RI, kala itu banyak orangtua siswa yang melakukan pengukuran jarak dari titik koordinasi rumah ke titik koordinat sekolah.

“Dulu sampai ada di Bogor saya inget betul, (sewaktu) masih anggota DPR RI, ngukur jalan dari rumah ke sekolah di-meter loh, bayangin,” imbuhnya.

Keributan serupa, kata Dedi, tidak terjadi pada SPMB tahun ini. “Hari ini tidak terjadi karena negara sudah hadir untuk melindungi warganya agar bisa bersekolah sampai SMA,” pungkasnya.

 

Penulis: Arby Salim