Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Sosok pelaku penganiaya satpam RS Mitra Keluarga Bekasi merupakan anak muda kelahiran 2000, statusnya masih kuliah di kampus swasta di Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan kuasa hukum korban, Yustinus Stein saat dijumpai di RS Mitra Keluarga Bekasi Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Senin (7/4/2025).
“Yang kami dapat masih mahasiswa ya di kampus swasta di daerah Jawa Timur, masih muda kelahiran 2000, inisialnya AF,” kata Stein.
Pelaku diketahui tinggal di perumahan elit di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, posisinya saat ini pergi ke luar kota.
“Yang kami dapat informasinya bahwasannya di story IG-nya itu sebelum dihapus, itu dia ada di Pontianak,” ungkap Stein.
Pada saat kejadian yang berlangsung pada Sabtu 29 Maret 2025, pelaku hendak menjenguk kakeknya yang sedang di rawat di RS Mitra Keluarga Bekasi.
Dia datang mengendarai sedan Toyota Vios warna putih knalpot bising, masuk ke RS lalu pakir di akses IGD.
Korban bernama Sutiono (39) berusaha menegur pelaku agar parkir di area yang sudah disediakan, tapi responsnya justru malah memperkeruh keadaan.
Pelaku diduga tak terima ditegur, korban dianiaya dengan cara dibanting sampai kejang-kejang dan muntah darah.
Akibat kejadian tersebut, Sutiono mengalami koma selama empat hari di ICU. Kasusnya kemudian dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota.
“Iya mungkin kakeknya juga urgent. Karena ada di ICU kakeknya. Cuman kan apapun itu nggak dibenarkan tindakan kayak gini,” kata Stein.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya