TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Iptu Djamal Renhoat, eks Kapolsek Mulia yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Iptu Djamal Renhoat sudah pensiun dari anggota Polri alias purnawirawan (purn.).
Ia terakhir menjabat sebagai Kapolsek Mulia, Polres Puncak Jaya, Polda Papua.
Iptu Djamal Renhoat merupakan pria kelahiran 1963 silam.
Dirinya tutup usia akibat ditembak KKB pada umur 62 tahun.
Setelah pensiun, Iptu Djamal Renhoat tinggal di Kota Lama, Distrik Pruleme, Puncak Jaya.
Ia membuka toko kelontong di wilayah tersebut, tepatnya didekat pabrik tahu.
Tidak banyak informasi soal Iptu Djamal Renhoat.
Namun, berdasarkan postingan Facebook @djamal.renhoat, ia masih menjabat sebagai Kapolsek Mulia pada 2017 silam.
Sayangkan akun Facebook tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
Kasus penembakan bermula saat Iptu Djamal Renhoat melakukan aktivitas sehari-harinya, yakni menjaga toko kelontong.
Ia kemudian didatangi seseorang yang belakangan diketahui sebagai pelaku penembakan, pada Senin (7/4/2025), sekira pukul 18.45 WIT.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengungkap, pelaku saat itu pura-pura membeli di toko milik korban.
“Di toko miliknya jadi pelaku pura-pura akan membeli, setelah dekat langsung (korban) ditembak,” katanya, dikutip dari tribratanews.polri.go.id.
Kombes Yusuf menyebut, Iptu Djamal Renhoat dieksekusi dari jarak dekat langsung ke arah wajahnya.
Korban tewas dengan luka tembak di bagian pipi dan leher.
Pada foto yang dibagikan Polri, jasad Iptu Djamal Renhoat ditemukan dalam kondisi terlentang.
Ceceran darah keluar dari luka bekas tembakan yang membasahi lantai kayu di toko kelontong milik korban.
Kombes Yusuf melanjutkan, pihaknya mengamankan amunisi di lokasi kejadian.
“Amunisi telah diperiksa ukuran 9 ml,” katanya.
Kemudian pukul 18.47 WIT personel Polres Puncak Jaya bersama personel Brimob BKO merespons kejadian langsung ke TKP.
Mobil ambulans RSUD Mulia tiba di TKP langsung membawa korban ke RSUD Mulia, pada pukul 19.00 WIT.
Kombes Yusuf mengatakan, untuk menjaga kondusifitas di Puncak Jaya, personel pengamanan ditambah.
“Tadi pagi, kita sudah tambah penebalan di puncak Jaya sebanyak 100 personel,” ujarnya kepada Tribunnews.com.
Ia juga memastikan bahwa pelaku penembakan dari KKB.
(Tribunnews.com/Endra/Reynas Abdila)