Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

TRIBUNJATIM.COM – Timnas U23 Indonesia memiliki pelatih baru.

Adapun sosok yang ditunjuk adalah Gerald Vanenburg.

Gerald Vanenburg resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U23 Indonesia pada Jumat (24/1/2025).

Pria asal Belanda itu juga akan menjadi asisten pelatih di tim senior dan penghubung untuk tim U17 serta U20.

“Selamat datang, Gerald Vanenburg ,” tulis akun Instagram resmi skuad Garuda @timnasindonesia.

“Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior.”

“Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level.”

Lantas, siapakah Vanenburg? Berikut profilnya, dikutip dari kompas.tv.

Dilansir dari Team Wass, Gerald Vanenburg adalah salah satu maestro sepak bola Belanda yang dikenal dengan julukan “Vaantje” atau “Geraldinho” dan berposisi sebagai gelandang serang.

Pemain kelahiran Utrecht, 5 Maret 1964 ini dipuji karena tekniknya yang luar biasa.

Bahkan disebut lebih unggul dari legenda Johan Cruijff oleh beberapa pakar. 

Dokumenter From Street to Stadium tahun 1984 menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dari Belanda.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg, yang juga akan mengepalai Timnas U23 Indonesia. (Instagram/Gerald Vanenburg)

Vanenburg memiliki daftar prestasi gemilang, baik di level klub maupun internasional.

Ia mencapai puncak kejayaan bersama PSV Eindhoven saat menjuarai European Cup pada 1988. 

Di tahun yang sama, bersama tim nasional Belanda, ia meraih gelar juara Eropa, ketika berkolaborasi dengan Marco van Basten dan Ruud Gullit.

Selain itu, Vanenburg juga meraih total delapan gelar Eredivisie bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven serta memenangkan Dutch Golden Boot 1988 dan 1989, penghargaan untuk pemain terbaik di liga Belanda.

Vanenburg pernah melanjutkan kariernya di sejumlah liga luar Belanda seperti Jepang, Prancis, hingga Jerman.

Di karier internasional, Vanenburg tampil 42 kali bersama timnas Belanda (1982–1992) dan mencetak satu gol. 

Setelah pensiun sebagai pemain, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.

Vanenburg memulai sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven pada periode 2000–2005, di mana ia bertugas melatih generasi baru pemain.

Kemudian, ia bergabung dengan TSV 1860 München pada 2001 sebagai asisten pelatih dan sempat menjabat sebagai pelatih kepala pada 2004, meskipun hanya memimpin tim dalam lima pertandingan. 

Selain itu, Vanenburg juga melatih klub-klub kecil di Belanda, yaitu Helmond Sport pada 2006–2007 dan FC Eindhoven pada 2008 sebagai pelatih kepala.

Setelah lama jauh dari dunia kepelatihan, Vanenburg sekarang menerima tawaran untuk menjadi pelatih Timnas U23 Indonesia dan asisten pelatih Timnas Indonesia senior untuk berkolaborasi dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, serta Danny Landzaat.

Prestasi

European Cup I 1988
Juara Piala Eropa 1988
5 Gelar Eredivisie (PSV Eindhoven): 1987, 1988, 1989, 1991, 1992.
3 Gelar Eredivisie (Ajax Amsterdam): 1982, 1983, 1985.
6 Piala Belanda: Tiga bersama Ajax (1983, 1986) dan tiga bersama PSV (1988, 1989, 1990).
Dutch Golden Boot: 1988 dan 1989

Karier Sebagai Pemain

Ajax Amsterdam (1980–1986) Debut profesionalnya dimulai di usia 17 tahun. Selama enam musim, ia menjadi bagian penting dari tim Ajax, memenangkan tiga gelar Eredivisie.
PSV Eindhoven (1986–1993) Kepindahannya ke PSV menjadi langkah besar dalam kariernya. Bersama PSV, ia memenangkan European Cup I, lima gelar Eredivisie, dan tiga Piala Belanda.
Júbilo Iwata (1993–1997) Vanenburg merambah ke liga Jepang dan memenangkan gelar liga divisi kedua pada tahun 1994.
FC Utrecht, AS Cannes, TSV 1860 München (1997–2000) Menjelang akhir kariernya, ia bermain di Eropa dan mengakhiri karier profesionalnya di TSV 1860 München.

Karier Sebagai Pelatih

PSV Eindhoven (2000–2005)
TSV 1860 München (2001–2004): Menjadi asisten pelatih, kemudian pelatih kepala pada tahun 2004 (5 pertandingan).
Helmond Sport (2006–2007)
FC Eindhoven (2008)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Merangkum Semua Peristiwa