Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

SOSOK Gamma, Siswa SMK di Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi: Piatu Berprestasi, Aktif Paskibraka

SOSOK Gamma, Siswa SMK di Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi: Piatu Berprestasi, Aktif Paskibraka

TRIBUNJAKARTA.COM – Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) merupakan siswa SMKN 4 Semarang yang tewas diduga ditembak oleh polisi.

Gamma menjadi satu-satunya korban tewas sementara dua teman satu sekolahnya, berinisial S (16) dan A (17)  selamat meski mengalami luka yang sama. S mengalami luka tembak di tangan dan A di dada.

Gamma yang kini berusia 16 tahun rupanya sosok piatu.

Ayahnya tinggal di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Sementara ia diurus oleh sang nenek di Kembangarum Semarang Barat.

Berita kepergian Gamma tak hanya membuat keluarga kaget, pihak sekolah pun demikian.

Pasalnya, Gamma dikenal sebagai sosok yang berprestasi dan tergabung di Paskibraka.

“Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi,” kata Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B dikutip dari Tribun Jateng.

Keterangan Pihak Sekolah

Hingga kini, pihak SMKN 4 Semarang belum mau banyak berkomentar mengenai kejadian penembakan ini.

“Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma,” ucap Nanang.

Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.

lihat foto
Abang gondrong di sebuah mini market dibuat keget oleh seorang polisi bernama Agus alias Aiptu Agus. Pasalnya, Aiptu Agus bikin gagal fokus abang gondrong tersebut sampai dikira tukang parkir.

Apalagi, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. 

“(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan,” sambungnya.

Senada, Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini  menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah.

Namun ia menyebut dari informasi yang diperoleh pihak SMKN 4 Semarang, tiga siswa yang alami kejadian ini meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin , S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

“Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen,” tuturnya.

Kronologi

Kasus ini merebak pertama kali di media sosial.

Akun bernama Kyai Mbeler mengabari soal adanya siswa SMK yang ditembak polisi.

Saat TribunJateng berusaha menghubungi akun tersebut, tidak ada jawaban.

Korban tewas penembakan itu adalah Gamma Rizkynata Oktafandi atau GRO (16).

Dua siswa SMKN 4 Semarang lain juga menjadi korban penembakan, yakni inisial S (16) dan A (17).

Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB.

GRO sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.

Untuk lokasi kejadian sendiri masih samar.

TribunJateng mencoba menelusuri perkiraan lokasi kejadian dari kawasan Sam Poo Kong hingga Perumahan Paramount di Ngaliyan, namun sejumlah pihak di lapangan, termasuk satpam, pekerja pabrik, dan warga sekitar, tidak mendengar adanya keributan pada waktu tengah malam itu.

Kata Pihak Rumah Sakit

Humas RSUP Kariadi, Adit membenarkan ada nama pasien berinisial GRO yang masuk IGD pada 24 November 2024.

Korban masuk ke ruang bedah sekitar pukul 01.00 WIB tanpa membawa identitas.

“Kondisinya pinggul kanan terlihat luka dengan dugaan terkena tembak,” ucap Adit saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (25/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya