Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sosok Eks Bupati yang Tak Mau Kembalikan Mobil Dinas Senilai Rp 1 M, Tak Malu Meski Disurati 3 Kali

Sosok Eks Bupati yang Tak Mau Kembalikan Mobil Dinas Senilai Rp 1 M, Tak Malu Meski Disurati 3 Kali

TRIBUNJATIM.COM – Sosok mantan bupati, Iksan Iskandar, mantan Bupati Jeneponto periode 2013-2023, kembali menjadi sorotan publik.

Iksan Iskandar menjadi sorotan lantaran enggan mengembalikan mobil dinas senilai Rp 1 miliar.

Mantan Bupati Jeneponto periode 2013-2023 belum mengembalikan Toyota Harrier yang menjadi mobil dinasnya.

Hingga kini, ia belum mengembalikan kendaraan dinas berupa Toyota Harrier yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp 1 miliar.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Badaintan, dalam pernyataannya di lobi Kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Sulawesi Selatan, Senin (30/12/2024)

“Belum dikembalikan, mobil (Toyota Harrier) itu nilainya lebih dari Rp 1 miliar,” kata Badaintan kepada Tribun-Timur.com, seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (31/12/2024).

Randis dengan plat DD 90 G tersebut dibeli Pemkab Jeneponto pada tahun 2014 untuk keperluan dinas Iksan Iskandar.

Bidang Aset sudah beberapa kali melayangkan surat penarikan, namun Iksan Iskandar tetap enggan mengembalikannya.

“Tiga kali sudah saya surati, alasannya ‘kupakai dulu sementara ini, sudahpa beli mobil baru, saya kembalikan, janganmi dulu,” jelasnya.

Badaintan memastikan, aset Pemda Jeneponto itu tidak akan masuk lelang.

Satu randis lainnya, Toyota Land Cruiser yang dibeli pada tahun 2019, telah dilelang dan dibeli oleh Iksan Iskandar.

“(Toyota Harrier) tidak dikasih lelang karena satu mobil (Toyota Land Cruiser) sudah dilelang,” terangnya.

Beberapa bulan lalu (19/3/2024), Iksan Iskandar juga kembali menjadi sorotan karena belum mengembalikan randis jenis Kijang Innova Venturer yang digunakan oleh istrinya, Hamsiah Iksan.

Randis plat DD 11 G itu akhirnya dikembalikan pada Rabu (20/3/2024) pagi kepada Bidang Aset Jeneponto setelah viral.

Terkait hal ini, Tribun-Timur masih berupaya mengonfirmasi Iksan Iskandar untuk memberikan ruang hak jawab.

Berbeda jauh dengan apa yang dilakukan Iksan Iskandar, sosok lain justru sebaliknya.

Penjual bakso tersebut berasal dari Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Bale Asri, Malang, Jawa Timur.

Sosoknya yang telah berjasa ini bernama Ferry Suwadi.

Kisahnya viral usai diunggah di berbagai media sosial seperti salah satunya akun Instagram @infoareakediri pada Kamis (26/12/2024).

Dalam unggahannya, tampak kondisi jalan desa sebelum diperbaiki.

Aspal jalan desa tersebut sudah rusak dan berganti tanah.

Kendaraan roda dua yang melintas pun harus didorong karena terjebak tanah basah.

Kemudian video selanjutnya memperlihatkan kondisi jalan yang sudah dicor sehingga sudah halus.

Dari keterangan pengunggah, pembangunan jalan dilakukan secara bertahap menggunakan dana dari Ferry yang merupakan juragan bakso.

Tahap pertama dilakukan pada tahun 2017 silam.

Sementara tahap kelima baru saja selesai pada November 2024.

Warga juga ikut bergotong royong membantu pembangunan jalan tersebut.

Saat ini pembangunan jalan dengan cara dicor tersebut sudah mencapai panjang 5 km dengan lebar 5 meter.

Video itu pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

Viral kisah Ferry penjual bakso asal Malang perbaiki jalan desa pakai uang pribadi (Instagram/infoareakediri)

@burhanahmadi*** “Waah hebat sekali harusnya ini buat contoh orang lain untuk peduli kepada lingkungan”

@fais_al5*** “Orang kaya banyak tp orang peduli dan rela berkorban demi lingkungan cma segelintir orang”

@nasi.uduk.pem*** “Serius ini??? Kereeen, harusnya viral biar pemerintah daerahnya malu”

@etis_wardh*** “Habis brp miliar itu dr 2017”

Dilansir dari sejumlah sumber via Tribun Jateng, pembangunan jalan di desa tersebut terakhir kali pada tahun 2002.

Sedangkan Ferry Suwadi adalah warga setempat yang merantau di Batam selama sembilan tahun dan sudah menjadi juragan bakso.

Ia memiliki dekaoan cabang bakso di Batam dengan nama Bakso Gunung.

Dirinya mendengar kabar jika jalan desanya rusak sehingga ia berinisiatif memperbaiki jalan.

Ferry Suwadi pun rutin mengirim uang untuk membeli material perbaikan jalan.

Sementara itu, pengerjaan perbaikan jalan dilakukan saat musim kemarau saja.

Hal ini karena tekstur tanah di desa tersebut seperti tanah liat saat musim hujan, sehingga sulit dicor.

Selain memperbaiki jalan, Ferry Suwadi juga membangun masjid di kampung halamannya.

Kisah Ferry serupa dengan seorang anggota DPRD yang memakai uang hasil ngonten di TikTok dan YouTube untuk memperbaiki jalan rusak di dapilnya.

Tak pelak aksi seorang anggota DPRD Kabupaten Lebak, Banten, tersebut jadi sorotan publik hingga menuai pujian.

Anggota DPRD Lebak bernama Regen Abdul Azid ini berhasil memperbaiki jalan rusak di daerahnya.

Politisi PPP yang kini bertugas di Komisi III DPRD lebak tersebut menyikapi permasalahan di daerah pemilihannya dengan pendekatan unik.

Jalan rusak tersebut berada di titik Simpang Kaduagung, Jalan Syekh Nawawi, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Jalan rusak itupun akhirnya diperbaiki Regen dengan uang pribadinya.

Diketahui, uang untuk pembangunan jalan tersebut diambilnya dari hasil ngonten TikTok dan YouTube.

“Anggaran perbaikan jalan ini murni dari penghasilan saya dari TikTok dan YouTube,” ujar Regen, Sabtu (14/12/24). 

Regen mengungkapkan, sudah bertahun-tahun aktif di TikTok dan YouTube dengan nama akun Regen Abdul Azis.

“Kalau Tiktok itu dari gift, karena saya sering live, kalau YouTube itu adsensenya,” jelas Regen. 

Regen mengatakan, saat ini penghasilan dari kedua platform itu mencapai 3.511 dolar.

Atau jika dikonversikan ke rupiah sekitar Rp56 juta.

Penghasilan yang diperoleh dari platform media sosialnya tersebut, kata dia, tidak digunakan buat kebutuhan pribadi, melainkan untuk masyarakat.

“Penghasilannya yang saya dapatkan, saya gunakan untuk keperluan masyarakat,” ucap Regen.

Regen Abdul Azis anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, perbaiki jalan rusak dari hasil ngonten TikTok dan YouTube (TribunBanten.com/Ahmad Haris)

Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada followersnya, yang sudah setia menonton live dan konten-kontennya.

“Karena selagi saya mempunyai rezeki lebih, apa salahnya membantu masyarakat, toh saya juga digaji dari uang masyarakat,” sambungnya, dilansir dari Tribun Banten.

Sementara itu, Ketua RT 7 kampung Kaduagung, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Ahmad Maruf mengaku bersyukur.

Pasalnya harapan warga yang ingin perbaikan jalan rusak kini bisa terpenuhi.

“Tentunya ini adalah harapan kami bersama sebagai warga setempat punya jalan bagus,” katanya saat ditemui di lokasi. 

Menurutnya, sebelum diperbaiki, jalan tersebut sering terjadi kecelakaan akibat banyak lubang. 

“Sudah berapa orang pengendara yang jatuh di sini, akibat mengindari jalan berlubang.”

“Mudah-mudahan setelah diperbaiki, tidak ada lagi pengendara jatuh yang terjadi di sini,” tutur Ahmad.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com