TRIBUNNEWS.COM – Simak profil atau sosok dr. Mohammad Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur yang punya gagasan untuk mengirim pelajar yang terindikasi LGBT hingga kecanduan game online ke barak militer.
Hal ini sesuai dengan program pembinaan siswa bermasalah di barak militer yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Menurut Wahyu, siswa terindikasi LGBT hingga kecanduan game online akan diberi pendidikan bela negara.
Selain itu, para siswa yang masuk kategori tersebut juga akan didampingi psikolog dan petugas kesehatan.
“Kategorinya siswa yang memang bermasalah, apabila ada siswa terindikasi LGBT atau gemulai dan kecanduan game online pun akan dibina.” kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (4/5/2025), dilansir TribunJabar.
“Nanti mereka akan mendapatkan pendidikan bela negara,” tambahnya.
Adapun teknis pembinaannya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.
“Mengenai teknisnya, nanti kita koordinasi dengan instansi atau dinas terkait,” lanjut Wahyu.
Gagasan memasukkan siswa terindikasi LGBT dan kecanduan game online pun membuat Wahyu jadi sorotan.
Lantas, siapa sosok dr. Mohammad Wahyu Ferdian?
Profil Mohammad Wahyu Ferdian
Nama: dr. Mohammad Wahyu Ferdian S.Ked, MM, SpOG, CH, CHt
Tempat, tanggal lahir: Subang, 27 November 1988
Nama istri: Najmah Nur Islami
Agama: Islam
Partai politik: Gerindra (2024-sekarang)
Mohammad Wahyu Ferdian akrab disapa dengan nama Wahyu, dan dikenal sebagai dokter spesialis kandungan, ahli hipnosis, sekaligus politikus Jawa Barat.
Ia resmi menjabat sebagai Bupati Cianjur periode 2025-2030, didampingi Wakil Bupati, Ramzi Geys Thebe, setelah dilantik pada 20 Februari 2025.
Wahyu sendiri merupakan menantu mantan Bupati Cianjur periode 2006-2016, Tjetjep Muchtar Soleh, sekaligus adik ipar mantan bupati Cianjur 2016-2021, Irvan Rivano Muchtar.
Dikutip dari TribunBengkulu.com, Wahyu merupakan lulusan dari SMA Negeri 1 Taragong Garut.
Lalu, ia menempuh studi S1 dan meraih gelar Sarjana Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).
Kemudian, ia melanjutkan studi spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) pada 2014.
Selain itu, Wahyu juga meraih gelar S2 jurusan Manajemen Rumah Sakit
Wahyu memiliki gelar nonakademik CH dan CHT, yang menunjukkan keahliannya dalam hipnosi dan hipnoterapi.
Kariernya dimulai sebagai dokter umum di RSUD Sayang Cianjur pada 2012.
Selanjutnya, setelah pendidikan spesialisnya selesai, Wahyu bekerja sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSUD Sayang dan RSUD Bhayangkara Cianjur.
Nama Wahyu lengkap dengan gelarnya adalah dr. Mohammad Wahyu Ferdian S.Ked, MM, SpOG, CH, CHt.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
