TRIBUNNEWS.com – Dandy, Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor, Jawa Barat, pengeroyok ibu hamil asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih buron hingga saat ini.
Pihak kepolisian pun mengimbau Dandy untuk segera menyerahkan diri.
“Satu terduga pelaku masih lari, saya mengimbau untuk segera menyerahkan diri,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis (26/12/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Diketahui, Dandy termasuk satu dari tiga Pak Ogah yang melakukan pengeroyokan terhadap ibu hamil, V.
Dua kawan Dandy, Rendi dan Jaelani, telah lebih dulu diamankan.
Rio Wahyu pun memastikan pihaknya bakal menangkap Dandy.
Sebab, anak buahnya telah mengantongi keberadaan Pak Ogah tersebut.
“Kita lagi cari, dalam waktu dekat kita akan tangkap, karena kita sudah tahu lokasinya di mana,” ujar Rio Wahyu.
Lantas, siapakah sosok Dandy?
Dandy adalah warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Ia disebut bersikap paling sangar saat mengeroyok V.
Tetapi, saat dilakukan mediasi di Mapolsek Megamendung, Dandy justru memelas kepada V dan suami V, Indra Hermawan.
Ia mengaku tak bisa memberikan biaya ganti rugi untuk V dan Indra sebab dirinya merupakan orang tak mampu.
Dandy juga menyebut keluarganya tak akan bisa membantu permasalahannya itu.
“Percuma, Bu, saya manggil keluarga juga, orang keluarga saya juga sama orang nggak punya.”
“Apa yang mau diharapin dari orang tua saya,” ujar Dandy setelah pengeroyokan.
Tak hanya itu, Dandy juga tak bisa menjawab saat ditanya mengapa ia terlihat paling emosi saat kejadian.
Kepada Indra, Dandy mengaku tak tahu alasan dirinya emosi.
Padahal, dalam video yang viral, Dandy terlihat begitu emosi hingga melepas baju saat mendekati V dan Indra.
“Dan kenapa dia (Dandy) marah? Saat ditanya, pria baju merah itupun (Dandy) tidak bisa menjawab kenapa dia marah,” ungkap Indra.
Pasca-pengeroyokan itu, Dandy sempat memberikan uang ganti rugi sebesar Rp53 ribu kepada V dan Indra sebelum akhirnya kabur.
Uang itu didapat dari hasil patungan bersama dua rekannya.
Korban Menolak Damai
Seorang wanita hamil dikeroyok pemuda di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor batal berdamai karena terancam keguguran. (Istimewa/TribunBogor)
Korban pengeroyokan Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor, V dan Indra Hermawan, sepakat menolak berdamai, setelah sebelumnya tak ingin memperpanjang kasus tersebut.
Sebab, setelah melakukan pemeriksaan mandiri ke RSUD Ciawi, didapati hasil V berisiko mengalami keguguran buntut pengeroyokan itu.
Selain itu, Indra juga mengalami beberapa lebam di wajahnya akibat dikeroyok Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor.
“Korban buat laporan. Dua (pelaku) sudah ditahan di Polres Bogor,” ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis.
“Nah, di situ (dari pemeriksaan mandiri) diketahui ada beberapa luka memar dari suaminya (Indra).”
“Dari situ mereka berubah pikiran. Ada beberapa luka lebam di muka,” imbuhnya.
Sebelumnya, Indra dan V menjadi korban pengeroyokan Pak Ogah saat melintas di jalur alternatif Puncak Bogor di kawasan Tanjakan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (22/12/2024).
Kejadian berawal saat Indra dan V yang mengendarai mobil, melintas di jalur alternatif tersebut.
Ketika di jalan yang menanjak dengan arus lalu lintas sedang padat, mobil Indra disebutkan tak sengaja menyenggol seorang pria.
“Saat itu IH melaju untuk menghindari mobil yang berada di depannya karena mogok, kemudian menyenggol seorang pria dan menyentuh kaca spion mobil miliknya,” ujar Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, Senin (23/12/2024).
Setelah insiden itu, Indra menghentikan laju kendaraanya sejajar dengan mobil yang mogok tersebut untuk mengecek kondisi pria yang tersenggol tersebut.
Dikarenakan kondisi jalan sedang macet, beberapa orang yang merupakan Pak Ogah mengetuk kaca bagian belakang mobil korban.
V lantas turun dari mobil untuk mempertanyakan alasan mobilnya diketuk keras.
Cekcok pun tak terhindarkan hingga berujung pemukulan oleh tiga Pak Ogah terhadap Indra.
“Atas kejadian tersebut (Indra) terdapat luka memar di bagian mata sebelah kanan atau pelipis terluka memar,” jelas Ded.
Akibat hal tak mengenakan tersebut, korban pun langsung melapor ke Polsek Megamendung.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Alasan Dandy Pak Ogah Sangat Emosi Cekcok dengan Ibu Hamil di Puncak, Gelagapan Depan Suami Korban
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani)