Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sosok Briptu Nur Alam, Polisi Viral Terjang Sungai Meluap Demi Bantu Warga Nyebrang: Situasi Darurat

Sosok Briptu Nur Alam, Polisi Viral Terjang Sungai Meluap Demi Bantu Warga Nyebrang: Situasi Darurat

TRIBUNJATIM.COM – Potret polisi terjang sungai meluap demi bantu warga viral di media sosial.

Si polisi rela bertaruh nyawa meski curah hujan tinggi.

Kisah ini datang dari Bhabinkamtibmas Polres Majene bertugas di Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Sulawesi Barat.

Sosok polisi tersebut diketahui bernama Briptu Nur Alam.

Briptu Nur Alam rela bertaruh nyawa bantu masyarakat menyeberangi sungai meluap di Dusun Makula, Desa Ulumanda.

Diketahui curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Kabupaten Majene beberapa hari terakhir membuat beberapa sungai meluap.

Kondisi tersebut membuat warga kesulitan beraktivitas akibat sungai meluap.

Melihat warga kesulitan, anggota Bhabinkamtibmas Polres Majene yang bertugas di desa tersebut tak tinggal diam.

Nur Alam rela bertaruh nyawa demi membantu warga binaannya untuk menyeberangi sungai meluap, terutama anak-anak dan ibu-ibu.

Tindakan Briptu Nur Alam pun mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa sangat terbantu dalam situasi darurat tersebut.

Nur Alam mengatakan, hal itu ia lakukan merupakan murni untuk membantu warga, sebagai anggota Polres Majene yang ditugaskan di tempat terpencil itu.

“Saya hanya menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. Melihat warga kesulitan, sudah menjadi kewajiban saya untuk membantu, apalagi ini situasi darurat,” ungkap Briptu Nur Alam saat dikonfirmasi Tribun Sulbar via telepon Selasa (24/12/2024).

Anggota Polres Majene, Briptu Nur Alam, saat bantu masyarakat menyeberangi sungai yang meluap di Dusun Makula, Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sabtu (21/12/2024). (Tangkapan layar via Tribun Sulbar)

Menurutnya dalam kondisi cuaca kurang mendukung ini tidak ada alasan untuk tidak membantu warga, apalagi itu membahayakan keselamatan masyarakat.

Sementara itu beberapa warga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Briptu Nur Alam. 

Berkat Briptu Nur Alam para warga dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari di tengah cuaca tak bersahabat.

Salah seorang warga, yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, tindakan cepat Bhabinkamtibmas tersebut sangat membantu mereka yang tidak memiliki pilihan lain selain menyeberangi sungai untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Sungai ini satu-satunya akses bagi kami. Kalau tidak dibantu, kami pasti kesulitan, apalagi dengan arus yang deras seperti ini,” ujarnya salah satu warga Ulumanda.

Selain membantu warga, Briptu Nur Alam juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus berlanjut. 

Dia mengimbau warga untuk tidak memaksakan diri menyeberangi sungai jika kondisi air terlalu berbahaya dan segera melapor ke pihak berwenang jika ada situasi darurat.

Langkah sigap yang ditunjukkan oleh Briptu Nur Alam merupakan salah satu wujud pengabdian Polri kepada masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah terpencil sering terdampak bencana alam. 

Aksi ini juga menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat sangat penting, terutama dalam kondisi darurat seperti ini.

Sementara itu, sosok polisi jualan es Rp 5 ribu di pinggir jalan viral di media sosial.

Sosok polisi itu diketahui bernama Bripda Ananda Rafi.

Bripda Ananda Rafi sempat viral di media sosial pada tahun 2023 lalu.

Kala itu viral ceritanya tak mendapat restu dari orang tua kekasihnya, karena ia hanya penjual ikan cupang.

Pada akhirnya Bripda Ananda Rafi membuktikan kalau dirinya bisa mempunyai masa depan yang cerah.

Ia berhasil menjadi seorang polisi dan kini terkenal di media sosial.

Rafi tampak sering mengunggah konten di Instagram, baik berupa edukasi maupun endorsement.

Baru-baru ini pria kelahiran tahun 2000 itu kembali menjadi buah bibir.

Ia kembali menginspirasi karena mempunyai usaha sampingan.

Lewat sebuah video, Raffi membeberkan usaha sampingannya yang mencuri perhatian.

“Kok udah jarang upload konten sih? Kemana aja?,” tulis keterangan video, melansir dari TribunTrends.

Pada video tersebutlah terungkap usaha sampingan Raffi adalah berjualan es di pinggir jalan.

Ia biasanya melayani pembeli setelah berdinas sebagai polisi.

“Alhamdulillah sekarang pulang dinas ada usaha kecil-kecilan dagang es,” ungkap Rafi.

Rafi membeberkan produk dagangannya diberi nama Es Parikesit.

Es tersebut dijual dengan harga Rp5.000 per porsi untuk semua varian rasa.

Rafi berjualan es dari hasil menabung. Es Parikesit pun telah hadir di 2 lokasi yang berbeda yakni di Grogol, Jakarta Barat dan Bekasi.

Saat berjualan, Rafi dibantu oleh rekan kerjanya. Alhasil waktu dinas Rafi sebagai polisi tidak terganggu.

Raffi tidak gengsi berjualan sebagai pedagang es di pinggir jalan.

Ia mengaku dari dulu memang sudah memiliki jiwa berwirausaha.

“Menurutku tak ada yang perlu di gengsikan di hidup ini selagi kita berusaha dan halal, kenapa nggk? 

Bukannya kurang, namun memang dari dulu seneng jualan yang bisa dibilang kalo bahasa gaul anak sekarang punya jiwa interpreneurship (wirausaha),” beber Rafi.

Lewat usaha sampingannya ini, Rafi berharap masa depannya menjadi semakin cerah.

Ia berharap keluarga kecilnya kelak bisa merasakan manfaat dari kerja kerasnya sekarang.

“Semua orang punya rencana, punya cita-cita, punya tujuan, mau dibuat seperti apa kehidupan di masa depan, semua akan berkeluarga.

Semua ingin hidup bahagia di masa yang akan datang jadi peluang kesuksesan itu diciptakan & dilakukan, bukan diam menunggu sebuah keajaiban datang, yang penting ga ganggu jam dinas, lets combine income pekerjaan dan usaha kecil-kecilan ini untuk tambah-tambah tabungan,” jelas Rafi.

Netizen pun ramai memberikan pujian untuk Rafi.

Mereka mengapresiasi kerja keras dan keuletannya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com