TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah bocah 12 tahun raih skor IELTS 8.0.
Iapun membeberkan rahasianya untuk bisa meraih skor tersebut.
Menariknya saat masih SD, bocah tersebut sudah mendapat 6 tawaran magang.
Sosok bocah tersebut adalah Nguyen Nam Long.
Nam Long merupakan siswa di Sekolah Menengah dan Atas Tran Dai Nghia, Vietnam.
Nam Long berhasil mendapatkan skor 8.0 dalam International English Language Testing System (IELTS).
Dikutip dari Vietnam Express via Kompas.com, Kamis (26/12/2024) siswa kelas tujuh di kota Ho Chi Minh itu bahkan mendapatkan nilai sempurna, yaitu 9.0 dalam tes speaking dan listening.
Sebelumnya, Nam Long menguji kemampuan bahasa Inggrisnya melalui ujian Test of English International Communication (TOEIC) pada Februari 2024.
Dalam ujian TOEIC, anak 12 tahun tersebut berhasil memperoleh skor 920 dari 990 di empat keterampilan.
Lantas, apa rahasianya mendapatkan skor tinggi untuk ujian bahasa Inggris tersebut?
Hanya belajar dari guru di sekolah
Meskipun mendapatkan nilai yang mengesankan, ia mengaku tidak pernah mengambil pelajaran tambahan atau berlatih soal ujian secara ekstensif.
Ia hanya belajar bahasa Inggris secara alami lewat guru yang sehari-hari mengajarnya di sekolah.
“Satu-satunya penutur asli bahasa Inggris yang berinteraksi dengan saya adalah guru bahasa Inggris di sekolah,” ujar Nam Long.
Ilustrasi IELTS. (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)
Dia juga berpendapat, IELTS merupakan tes yang menguji kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, bukan untuk memamerkan kosakata yang rumit.
Banyak orang mencoba menggunakan kata-kata yang rumit saat melakukan tes speaking untuk IELTS.
Namun, ia berpendapat, bagian yang terpenting adalah berbicara dengan jelas dan mudah dipahami seperti berbicara dengan penutur asli.
Gagasan yang terlalu rumit justru dapat menyebabkan kegagapan karena terlalu banyak berpikir.
Untuk tes listening, Nam Long menghubungkan skor sempurnanya sebesar 9.0 dengan kebiasaan sehari-hari yang ada bahasa Inggris di dalamnya.
“Saya mendengarkan YouTube, musik, dan menonton film dalam bahasa Inggris tentang berbagai topik dan berlatih 5-6 tes mendengarkan dalam dua minggu sebelum ujian,” ungkapnya.
Dari keempat keterampilan IELTS, ia merasa tes writing adalah yang paling menantang, karena ia tidak yakin dengan struktur dan gaya terbaik.
“Saya berlatih 3–4 topik tanpa ada yang mengulas pekerjaan saya, jadi saya berusaha agar tidak mendapat nilai terlalu rendah,” kata Long.
Nam Long juga hobi pemrograman
Selain mampu mendapatkan nilai tes bahasa Inggris yang mengesankan, ia memiliki hobi di bidang pemrograman.
Diberitakan Kenh14, Minggu (3/3/2024), Nam Long diajari pemrograman oleh ayahnya sendiri, Nam Nguyen.
Bocah berusia 12 tahun tersebut diajari pemrograman saat musim panas ketika dirinya berada di bangku kelas satu.
Setelah dua hari diajari pemrograman oleh ayahnya, bocah tersebut mampu menyelesaikan proyek permainan untuk dirinya sendiri.
Selain itu, ia juga menulis panduan permainan untuk pengguna dengan panjang setengah halaman A4, lengkap dalam bahasa Inggris.
Saat ini, siswa laki-laki tersebut memiliki banyak pengalaman pemrograman di Scratch, Python dan C# Unity.
Dengan pengalaman pemrograman dan kemampuan bahasa yang sangat baik, Nam Long telah mampu mengajar pemrograman kepada siswa di Australia, Perancis, dan Kanada.
Ketika dia masih di sekolah dasar, Nam Long menerima sekitar enam tawaran magang dari perusahaan.
Keluarganya kemudisn memilihkan perusahaan pemrograman game blockchain yang menempati 3 teratas di Vietnam.
Saat ini ia masih menekuni passionnya pada pemrograman gim meskipun lebih fokus pada desain gim.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com