Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sosok Agus Gondrong yang Maju di Pilkada Temanggung 2024, Lengkap dengan 10 Keberhasilannya

Sosok Agus Gondrong yang Maju di Pilkada Temanggung 2024, Lengkap dengan 10 Keberhasilannya

TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Agus Setyawan atau Agus Gondrong.

Agus Gondrong maju sebagai Bupati Temanggung.

Ia memiliki sejumlah pencapaian yang layak diperhitungkan.

Seperti diketahui, Pilkada Kabupaten Temanggung tahun 2024 menjadi perhatian publik baik lokal maupun nasional.

Kehadiran Agus Setyawan, seorang petani yang juga kepala desa Campurejo melawan pasangan incumbent bupati Temanggung dan pasangan incumbent wakil bupati Temanggung menjadi pemicunya.

Agus Setyawan yang juga akrab disapa Agus Gondrong maju berpasangan dengan sosok perempuan muda yang berasal dari keluarga santri, Nadia Muna.

Agus-Nadia yang mendapat nomor urut 1 itu menantang dua kekuatan besar yakni pasangan incumbent Bupati Temanggung, M. Al Khadzik-Bimo Alugoro dan pasangan incumbent Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat.

Meski hanya seorang petani, namun Agus Gondrong memiliki catatan apik selama 16 tahun menjadi Kepala Desa Campurejo.

Di bawah kepemimpinan Agus, Campurejo menjadi salah satu desa maju di Kabupaten Temanggung yang menorehkan banyak prestasi.

Ini 10 keberhasilan Agus Gondrong saat menjadi kepala desa Campurejo sejak 2007-2024.

1. Menjadikan Campurejo sebagai Desa Cyber

Letak geografis Desa Campurejo yang terletak di lereng Gunung Prau dan diapit oleh gunung Sindoro Sumbing membuat masyarakat mengalami kendala untuk mengakses teknologi informasi. Hal inilah yang membuat Agus Gondrong melakukan gebrakan dengan membuat program internet desa.

Program ini yang membuat nama Desa Campurejo menjadi terkenal. Tahun 2015, Desa Campurejo didaulat sebagai Desa Cyber pertama di Jawa Tengah dan menjadi percontohan pengembangan internet di desa-desa terpencil di Indonesia. Kini, masyarakat Campurejo bisa mengakses seluruh informasi dengan mudah.

2. Jalan Mulus dan Majukan Sektor Wisata

Di bawah kepemimpinan Agus Gondrong, Desa Campurejo bersolek menjadi desa dengan pembangunan infrastruktur yang maju pesat. 95 persen jalan utama Desa Campurejo sudah diaspal dan dalam kondisi baik. 85 persen gang-gang kecil sudah mulus dengan program pavingisasi. Kontur desa yang rawan longsor kini aman dengan pembangunan talud beton di seluruh desa.

Agus juga berhasil membangun 5 Taman Pendidikan Al-quran (TPA), 3 sekolah Taman Kanak-Kanak, 27 musala, 6 masjid, kantor desa, puskesmas pembantu, gedung BUMDES dan lain sebagainya.

Di sektor pariwisata, Agus berhasil membuat sejumlah destinasi wisata menawan. Diantaranya Benteng Sata, sebuah benteng yang terletak di puncak perbukitan dengan pemandangan alam pegunungan Temanggung yang memesona. Kini Benteng Sata menjadi ikon pariwisata unggulan yang banyak mendatangkan wisatawan. Selain itu, Agus juga berhasil membangun wisata religi Makat Dowo, sebuah kompleks pemakaman tua dengan petilasan tokoh terkenal Temanggung, Kyai Ireng.

3. Seni dan Budaya Jadi Kebanggaan

Sebagai pegiat seni budaya, Agus Gondrong sangat serius mengembangkan seni budaya Desa Campurejo. Terbukti, saat ini ada 37 kelompok seni budaya di Desa Campurejo seperti kuda lumping, marching band, hadroh, topeng ireng, calung, dangdut, santri jawa dan lainnya yang eksis di desa itu.

Keseriusan Agus Gondrong dalam pengembangan seni budaya Campurejo terlihat dari dukungan penuh anggaran kegiatan. Semua kelompok seni budaya Campurejo dibelikan alat kesenian, seragam hingga mendatangkan pelatih khusus agar cepat berkembang. 

Hasilnya, kelompok seni budaya Campurejo kini menjadi duta budaya kebanggaan warga Temanggung dan terkenal hingga nasional. Tahun 2022 lalu, kesenian kuda lumping Campurejo menjadi juara pertama tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Agus juga didaulat menjadi penasihat kesenian Kuda Lumping Kabupaten Temanggung. Agus adalah inisiator pemberian bantuan alat-alat kesenian untuk pengembangan seni budaya desa yang bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa Tengah.

4. Sumber Daya Manusia Berpendidikan

Saat awal menjabat sebagai kepala desa tahun 2007, Agus Gondrong merasa prihatin dengan sumber daya manusia Campurejo. Pasalnya, tak lebih dari 15 orang warga desanya yang lulusan SMA. Mayoritas, hanya lulusan SD bahkan banyak yang tidak mengenyam pendidikan.

Dampak dari itu, pernikahan dini atau kawin bocah marak terjadi. Untuk mengatasi hal itu, Agus Gondrong membuat regulasi larangan pernikahan dini dan getol sosialisasi tentang wajib belajar kepada masyarakatnya. Hasilnya, selain kawin bocah dapat dicegah, ratusan anak-anak Campurejo  kini berhasil lulus SMA bahkan puluhan lainnya menyandang gelar sarjana.

5. Desa Pertama yang Miliki Ambulans Gratis LazisNU

Dari ratusan desa di Temanggung, Campurejo adalah desa pelopor pelayanan kesehatan pada masyarakat. Campurejo menjadi desa pertama di Temanggung yang memiliki fasilitas ambulans gratis bantuan LazisNU untuk masyarakat.

Terdapat dua ambulans gratis yang melayani masyarakat Campurejo selama 24 jam. Jarak desa Campurejo dengan RSUD Temanggung yang sangat jauh membuat masyarakat kesulitan untuk pergi berobat. Jika dulu warga harus membayar Rp300.000-Rp500.000 untuk biaya transportasi ke rumah sakit, kini mereka bisa hemat biaya karena fasilitas itu telah disediakan secara gratis di desa.

6. Inisiator Pemberian Insentif Kematian, RT/RW dan Guru

Sejak tahun 2009, Agus Gondrong memberikan insentif kematian pada warganya. Setiap keluarga yang berduka, desa hadir memberikan insentif sebesar Rp1,5 juta. Insentif itu berasal dari pengelolaan dana sosial yang berasal dari gotong royong masyarakat.

Selain itu, Agus juga memberikan insentif kepada seluruh ketua RT/RW, guru ngaji, linmas, guru TK dan lainnya.

Kolase foto Agus Setyawan yang juga akrab disapa Agus Gondrong. (Tribun Jateng/Istimewa)

7. Membuat Jalan Usaha Tani dan Bantuan Alsintan

Sebagai daerah agraris yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani, sector ini menjadi perhatian serius Agus Gondrong selama menjadi kepala desa. Ia membangun jalan usaha tani, jalan ke ladang-ladang yang awalnya hanya jalan setapak menjadi lebar dan memudahkan masyarakat mengangkut bibit, pupuk serta hasil pertanian. Sepanjang 10 kilometer lebih jalan usaha tani buatan Agus Gondrong kini dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat sebagai penunjang sektor ekonomi.

Selain itu, Agus juga memberikan banyak bantuan alat pertanian kepada 32 kelompok tani di desanya. Bantuan seperti traktor, kendaraan roda tiga, mesin pembuat pupuk, alat semprot dan lainnya membuat pertanian di Campurejo menjadi maju dan jadi percontohan. Tahun 2017, kelompok tani Widodo Raharjo desa Campurejo menjadi juara pertama kelompok tani tembakau tingkat provinsi Jawa Tengah.

Untuk mendukung jalannya progam, Agus Gondrong berhasil membuat BUMDES untuk membantu permodalan kelompok tani. BUMDES Campurejo kini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat dengan asset lebih dari Rp800 juta.

8. Majukan Sektor Olahraga

Sektor pemuda dan olahraga menjadi perhatian serius Agus Gondrong. Selama kepemimpinannya, olahraga di Campurejo seperti sepakbola, volley dan badminton maju pesat dan menorehkan banyak prestasi.

Tim sepakbola Desa Campurejo bahkan menjadi salah satu tim terbaik Kabupaten Temanggung. Tahun 2015, tim sepakbola Campurejo menjadi juara 1 tingkat Kabupaten Temanggung. Atas prestasinya itu, tim sepakbola Campurejo bahkan diajak tanding dengan tim-tim professional sekelas PSS Sleman, PSIM Mataram dan Persiba Bantul.

9. Bangun 370 Rumah Tidak Layak Huni

Laiknya desa terpencil, problem kemiskinan menjadi masalah social yang muncul di Campurejo. Tak sedikit warga Campurejo yang tinggal di rumah tidak layak huni. Namun di bawah kepemimpinan Agus Gondrong, persoalan itu dapat diatasi.

Sebanyak 370 rumah tidak layak huni di desa Campurejo berhasil diperbaiki. Selain itu, santunan untuk lansia, janda, penyandang disabilitas juga diberikan untuk mengatasi problem kemiskinan ini.

10. Aktif Memperjuangkan Regulasi Pertembakauan

Selain sibuk menjadi kepala desa, Agus Gondrong juga aktif di organisasi Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Lewat organisasi itu, Agus getol memperjuangkan regulasi-regulasi pertembakauan di Indonesia.

Sejumlah regulasi pertembakauan yang membuat petani tembakau kesulitan terus ia perjuangkan. Agus kerap memimpin aksi demonstrasi baik di istana negara, kantor gubernur hingga jalanan agar regulasi pertembakauan seperti kenaikan cukai dapat ditekan. Agus juga kerap diundang tampil di televisi nasional untuk berdebat terkait sejumlah regulasi yang menyengsarakan nasib petani tembakau.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com