Dalam sebuah video amatir warga yang viral di media sosial, terlihat tiga petugas Unit Reskrim Polsek Terbanggi Besar berpakaian preman berhasil meringkus satu pelaku pada Sabtu dini hari 20 September 2025.
Pelaku diketahui bernama Agung (24), warga setempat, yang kerap melakukan pemalakan disertai ancaman menggunakan senjata tajam. Saat diamankan, pelaku menjerit ketakutan bahkan menangis saat akan dibawa ke mobil petugas.
“Kejadian di Terbanggi Besar, ini yang sering mintain duit sopir, barusan banget ditangkap polisi, teriak-teriak pelakunya,” kata seorang warga yang merekam video tersebut.
Kapolsek Terbanggi Besar, AKP Dailami, mengonfirmasi penangkapan pelaku. Dia bilang, modus lempar telur kerap digunakan untuk menghentikan kendaraan sebelum memalak korban.
“Modusnya melempar kaca mobil dengan telur, sehingga pandangan terganggu. Setelah itu pelaku menghampiri pengendara, lalu memaksa dan mengancam mengambil barang-barang milik korban,” ucap Dailami, Sabtu 20 September 2025.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pelaku merupakan residivis yang sudah empat kali keluar masuk penjara. Selain Agung, polisi masih memburu empat rekan pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam aksi premanisme tersebut.
“Barang bukti yang diamankan berupa satu unit telepon seluler milik korban. Dari pengakuannya, mereka biasanya beraksi malam hingga dini hari dengan sasaran mobil pribadi dari luar daerah,” kata Dailami.
Dailami menegaskan kasus ini murni aksi premanisme, bukan kejahatan terorganisir. Untuk mencegah kejadian serupa, polisi akan meningkatkan patroli pada jam rawan serta mengaktifkan kembali pos pengamanan di Simpang Terbanggi Besar.
“Ini untuk meminimalisir bahkan mencegah aksi premanisme kembali terjadi,” tutupnya.
Tangkapan layar rekaman video viral aksi premanisme di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391050/original/020094600_1761295503-Premanisme_di_Lampung_Tengah.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)