Sopir Taksi Mengaku Tak Main HP Saat Mobilnya Tertemper KRL
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tarash (54), sopir taksi listrik yang mobilnya tertemper Kereta Rel Listrik (KRL) di perlintasan kereta api Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku tidak sedang memainkan ponselnya saat peristiwa itu terjadi.
“Saya enggak main ponsel. Mana bisa, orang saya lagi lihat maps buat mengantar penumpang,” ujar Tarash kepada Kompas.com, Jumat (10/10/2025).
Tarash memastikan, penumpangnya yang duduk di bagian belakang selamat setelah mobilnya tertemper KRL.
“Hanya tersenggol bagian belakang kereta, penumpang langsung keluar, tapi nggak apa-apa,” kata dia.
Salah satu warga yang menjadi saksi mata, Muhammad Nasir (60), mengatakan, taksi tersebut tersenggol rangkaian KRL bagian belakang.
“Pas kereta lewat sebenernya enggak apa-apa pas awal. Nah pas gerbong-gerbong terakhir, tiba tiba kesamber itu mobilnya,” ucap Nasir.
Menurut Nasir, setelah mobil tersambar, penumpang perempuan yang berada di dalam taksi langsung turun dan terlihat marah kepada sopir.
“Penumpangnya langsung turun sambil marah-marah, bilang ‘Bapak juga sih, main handphone terus disuruh mundur enggak mau’. Habis itu ibu-ibu itu pergi naik ojek,” kata dia.
Adapun mobil taksi listrik yang tertemper KRK kini sudah dievakuasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sopir Taksi Mengaku Tak Main HP Saat Mobilnya Tertemper KRL Megapolitan 10 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/10/68e8da18ed66f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)