Sopir Minim Pengalaman dan Tak Hapal Rute

Sopir Minim Pengalaman dan Tak Hapal Rute

Liputan6.com, Jakarta – Polisi melaporkan update Kecelakaan tunggal bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV terjadi pada Senin (22/12/2025) di Simpang Susun Exit Tol Krapyak (KM 420+200), Kota Semarang. Bus itu membawa 34 penumpang dari Jatiasih/Jakarta menuju Yogyakarta dengan melaju kencang.

Kecelakaan bermula ketika bus hilang kendali di tikungan tajam yang menurun, menabrak pembatas jalan, dan terguling. Tercatat 16 korban meninggal dunia dan 17-18 korban luka-luka.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyatakan bahwa 15 jenazah disemayamkan di RSUP Dr. Kariadi Semarang serta satu di RSUD Tugurejo Semarang.

“Yang pertama kami ucapkan duka cita, berbelasungkawa, dan ikut prihatin atas kejadian dini hari tadi pukul 01.00 WIB, kecelakaan lalu lintas bus yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan 8 orang luka-luka,” kata Hari.

Tim DVI Polda Jateng telah mengidentifikasi seluruh korban tewas secara akurat, dengan sebagian besar berasal dari Boyolali, Bogor, Klaten, dan daerah lain. Sementara itu, Polrestabes Semarang dan Polda Jateng masih mendalami penyebab kecelakaan.

Terungkap sopir yang mengemudikan bus saat kejadian adalah Gilang Ihsan Faruq (22 tahun), warga Bukittinggi, Sumatra Barat, yang berstatus sebagai sopir cadangan. Sopir utama (atau sopir cadangan lainnya) disebutkan dalam daftar korban selamat sebagai Robert Pratama Putra.

Gilang Ihsan Faruq, sopir cadangan, serta kernet telah diamankan untuk pemeriksaan, termasuk tes urine yang hasilnya negatif narkoba.