Soal Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Warga Minta Layanan Ditingkatkan Terlebih Dahulu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Warga DKI Jakarta menilai rencana pengkajian ulang kenaikan tarif Transjakarta oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebaiknya diimbangi dengan peningkatan kualitas fasilitas dan layanan.
Salah satu pengguna Transjakarta, Cahyo (27), mengatakan kenaikan tarif masih bisa diterima jika ada peningkatan nyata pada kenyamanan dan fasilitas baik di halte maupun armada bus.
“Kalau ada perubahan lah di segi fasilitas Transjakarta, baik di halte ataupun di armadanya,” kata Cahyo saat ditemui
Kompas.com,
Jumat (17/10/2025).
Cahyo menyebutkan, sejumlah fasilitas seperti halte dan kursi prioritas bagi penumpang lanjut usia atau penyandang disabilitas masih perlu diperbaiki.
“Yang saya sering temui tuh kayak kurangnya jumlah kursi biar apa ya, kalau orang yang butuh gitu loh,” ucapnya.
Ia juga menyoroti kondisi beberapa halte Transjakarta yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial, seperti lantai halte yang rusak dan lift yang tidak berfungsi.
Menurut dia, kondisi tersebut menurunkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi penumpang.
Pengguna Transjakarta lainnya, Fadil (29), berpendapat bahwa peningkatan layanan sebaiknya difokuskan pada penambahan jumlah armada agar kepadatan penumpang, terutama di jam sibuk, bisa berkurang.
“Soalnya kan di jam-jam kerja pasti padat banget kan,” ujarnya kepada
Kompas.com,
Jumat.
Fadil menambahkan, kenaikan tarif Transjakarta masih bisa ditoleransi selama tidak terlalu signifikan.
“Kalau misalnya naiknya ke Rp 4.000 masih wajar sih,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI masih mengkaji kemungkinan kenaikan tarif Transjakarta serta moda transportasi umum lainnya.
Kajian ini dilakukan menyusul pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat sebesar Rp 15 triliun untuk DKI Jakarta.
“Mengenai kenaikan (tarif Transjakarta dan transum), itu kan saya sampaikan sebelum DBH-nya dipotong. Nah, sekarang ini kami belum memutuskan apa pun, akan melakukan kajian,” ujar Pramono saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).
Pramono menegaskan, belum ada keputusan resmi terkait kenaikan tarif. Pemerintah masih menghitung kondisi keuangan daerah dan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat pengguna transportasi umum.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Soal Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Warga Minta Layanan Ditingkatkan Terlebih Dahulu Megapolitan 17 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/17/68f2171abc598.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)