Soal Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat: Upaya Menaikkan Elektabilitasnya yang Stagnan
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai langkah calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
Ridwan Kamil
, bertemu dengan Presiden
Prabowo
Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
Jokowi
) merupakan upaya untuk meningkatkan elektabilitasnya yang stagnan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
“Saya kira jawaban yang tersedia dari pertemuan itu (pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi) tidak lain dan tidak bukan ya memang (untuk menaikkan elektabilitas),” ungkap Ray dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, dikutip dari video YouTube
Kompas TV
, Sabtu (2/11/2024).
Menurut Ray, tujuan utama Ridwan Kamil bertemu dengan Prabowo dan Jokowi adalah untuk mengeratkan hubungan dengan kedua tokoh tersebut.
Namun, ia menganggap pertemuan itu juga menjadi cara bagi Ridwan Kamil mendulang suara pemilih di Jakarta.
“Saya kira salah satu faktor yang paling utama mengapa Ridwan Kamil sekarang seperti (berupaya) mendulang suara dari dua tokoh ini (Prabowo dan Jokowi) adalah karena kelihatan elektabilitas beliau itu relatif stagnan di Jakarta akhir-akhir ini,” kata Ray.
Ray menyampaikan, stagnannya elektabilitas Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta beberapa minggu menjelang hari pencoblosan sangat berisiko.
Karena itu, pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi dilakukan untuk meningkatkan suara dukungan.
“Ya beliau (Ridwan Kamil) membutuhkan semacam
support
baru, dulangan suara baru dari dua tokoh ini (Prabowo dan Jokowi),” imbuhnya.
Diketahui, Ridwan Kamil bertemu dengan Prabowo untuk makan malam bersama di Rumah Makan Garuda di daerah Sabang, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10/2024) malam.
Saat makan malam dengan Prabowo, Ridwan Kamil mengaku membahas soal Ibu Kota Negara (IKN) dan beberapa hal yang bersifat pribadi.
Sehari berselang, Jumat (1/11/2024), Ridwan Kamil langsung bertolak ke Solo, Jawa Tengah, untuk menemui Jokowi.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Ridwan Kamil mengaku diberi wejangan dan saran terkait membangun Jakarta.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.