Soal Pagar Laut di Tangerang, Polisi: Kami Belum Temukan Adanya Tindak Pidana Megapolitan 27 Januari 2025

Soal Pagar Laut di Tangerang, Polisi: Kami Belum Temukan Adanya Tindak Pidana
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Januari 2025

Soal Pagar Laut di Tangerang, Polisi: Kami Belum Temukan Adanya Tindak Pidana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktur Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya Kombes Pol Joko Sadono mengatakan, pihaknya belum menemukan dugaan tindak pidana atas polemik pagar laut di perairan Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Kami hanya menyelidiki terkait dengan apa-apa saja yang ada di lapangan, ada tindak pidana atau tidak,” kata Joko saat ditemui di Gedung Satrolda Polair Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Senin (27/1/2025).
“Tapi karena sudah diambil oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), kami tunggu saja dari KKP ya. Sementara, kami belum temukan adanya tindak pidana, dan sekarang ranahnya masih di KKP,” sambungnya.
Dalam hal ini, Joko menjelaskan, penyelidikan polemik pagar laut di perairan Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih ditelusuri oleh Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP.
Oleh karena itu, Ditpolairud Polda Metro Jaya tinggal menunggu hasil temuan dari PSDKP KKP.
“Kalau hasilnya mungkin barangkali dari KKP diduga ada tindak pidana, mungkin dari Pak Menteri bisa menindaklanjuti dengan instansi aparat penegak hukum lainnya,” pungkas dia.
Sejak awal Januari, publik telah dihebohkan dengan penemuan pagar laut misterius yang terbuat dari bambu dan ditancapkan ke dalam dasar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Wujud
pagar laut di Tangerang
itu berupa bambu-bambu yang ditancapkan ke dalam dasar laut.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun akhirnya menyegel pagar laut tersebut pada Kamis (9/1/2024).
Pagar laut yang menjadi polemik ini akhirnya dibongkar pada Sabtu (18/1/2025) dengan melibatkan sedikitnya 600 prajurit TNI AL yang dibantu oleh warga setempat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.