Fenomena krisis iklim tak luput dari perhatian PT SMI, salah satunya dengan berkontribusi aktif dalam menurunkan emisi karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy
Jakarta (ANTARA) – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), special mission vehicle Kementerian Keuangan dalam pembiayaan pembangunan, menyalurkan 23,3 juta dolar AS untuk mendukung pengembangan energi bersih melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi.
Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah menyampaikan di Jakarta, Selasa, bahwa pembiayaan dengan nilai sekitar Rp373,45 miliar (kurs 1 dolar AS = Rp16.028) tersebut disalurkan kepada PT Nusantara Tembesi Baru Energi (PT NTBE), anak usaha PT TBS Energi Utama Tbk (kode saham: TOBA).
Ia mengatakan bahwa pembangunan PLTS berkapasitas 46 MegaWatt peak (MWp) tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, dan menjadi proyek panel surya terapung (floating solar panel) terbesar kedua setelah PLTS Cirata.
“Fenomena krisis iklim tak luput dari perhatian PT SMI, salah satunya dengan berkontribusi aktif dalam menurunkan emisi karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy,” ucap Reynaldi Hermansjah.
Pihaknya berharap PLTS tersebut nantinya dapat mengakomodasi kebutuhan energi di wilayah Kepulauan Riau serta menarik investor asing untuk berinvestasi di Batam sehingga dapat turut menggerakkan perekonomian lokal.
PLTS Trembesi Batam saat ini sedang menjalani tahap konstruksi dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kisaran kuartal II hingga kuartal III 2025.
“Semoga proyek PLTS Tembesi ini, dapat menghasilkan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan juga bagi kelestarian lingkungan. Kita harapkan kerja sama seperti ini akan membuka peluang kolaborasi lainnya, demi ketersediaan energi bersih untuk generasi saat ini dan masa depan,” ujar Reynaldi.
Pembiayaan PT SMI di bidang ketenagalistrikan telah mendorong peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 7,7 Gigawatt (GW) yang digunakan untuk menerangi 5,9 juta rumah tangga, atau setara dengan 23,6 juta jiwa.
Dari kapasitas 7,7 GW tersebut, 2 GW di antaranya merupakan energi baru terbarukan yang berasal dari tenaga air, minihydro, surya, bayu, biomassa, dan panas bumi.
Emisi karbon yang dapat dihindari dari proyek-proyek energi terbarukan yang telah dibiayai PT SMI pun tercatat mencapai 1,55 juta ton/tahun.
Presiden Direktur PT Energi Baru TBS (PT EBT), sub-holding PT TBS Energi Utama Tbk yang menaungi PT NTBE, Dimas Wibowo menyambut baik dukungan PT SMI serta PT PLN Nusantara Power dan PT PLN Nusantara Renewable yang merupakan sponsor dalam proyek PLTS Terapung Tembesi tersebut.
Pihaknya pun yakin bahwa proyek tersebut akan berperan penting dalam memperkuat bauran energi terbarukan khususnya di Batam dan di Indonesia secara keseluruhan.
“Melalui kolaborasi erat dengan PLN Nusantara Power dan PLN Batam, kami ingin mewujudkan sinergi yang kuat dalam menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat”, imbuhnya.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024