Liputan6.com, Jakarta – Skype, aplikasi dan layanan telekomunikasi berbasis internet legendaris di tahun 2003-an akhirnya setop beroperasi. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Microsoft.
Skype tutup juga diumumkan langsung melalui akun resmi layanan telekomunikasi berbasis internet tersebut di platform media sosial (medsos) X—sebelumnya bernama Twitter).
“Mulai Mei 2025, Skype tidak lagi tersedia. Dalam beberapa hari mendatang, Anda dapat masuk ke Microsoft Teams Gratis dengan akun Skype Anda untuk tetap terhubung dengan semua obrolan dan kontak Anda. Terima kasih telah menjadi bagian dari Skype,” tulis akun Skype di X, Sabtu (1/3/2025).
Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan panjang Skype sejak pertama kali diakuisisi oleh Microsoft pada 2011 dengan nilai mencapai USD 8,5 miliar.
Akuisisi Terbesar hingga Suntik Mati
Skype sendiri sempat menjadi platform komunikasi online populer, terutama di era 2003-an hingga awal 2010-an.
Setelah dibeli Microsoft, layanan ini langsung diintegrasikan ke dalam berbagai produk perusahaan, seperti Office dan Windows Phone.
Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas Skype semakin meredup. Persaingan ketat dengan layanan seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex, terutama selama pandemi Covid-19 membuat Skype ketinggalan.
“Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan mendukung momen-momen bermakna tak terhitung jumlahnya,” Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, mengatakan dalam sebuah posting blog.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5146246/original/041961800_1740797167-Microsoft_Tutup_Skype_03.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)