Bandar Lampung, Beritasatu.com – Arafah Putri Noza, siswi Madrasah Islam Negeri (MIN) 10 Bandar Lampung berhasil lolos seleksi sebagai pendamping pemain Timnas Indonesia kontra Arab Saudi kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arafah lolos berkat video dirinya yang tengah melakukan juggling bola dan memberikan semangat kepada Timnas Indonesia yang dikirim orang tua kepada PSSI.
Diketahui laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi akan berlangsung pada Selasa (19/11/2024) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Sebelumnya PSSI telah mensyaratkan untuk pendamping pemain dalam pertandingan ini maksimal bertinggi 130 cm dan usia 10 tahun. Namun, orang tua Arafah tetap mendaftarkan putrinya mengikuti seleksi meskipun tinggi Arafah hanya 121 sentimeter dan usianya baru 7 tahun.
Sebagai syarat pendaftaran, orang tua Arafah kemudian mengirimkan video Arafah sedang juggling bola dan video Arafah memberikan semangat kepada Timnas Indonesia. Orang tua Arafah kemudian iseng-iseng mengirimkan kedua video tersebut ke kepada manajemen penyeleksi pendamping pemain Timnas Indonesia melalui email pada Senin (21/10/2024).
Dalam video yang dikirim orang tuanya, Arafah terlihat antusias dan lincah menirukan pemain profesional melakukan juggling bola. Pada rekaman video kedua terlihat Arafah dengan lancar menyanyikan lagu “Garuda di Dadaku’ dan memberikan semangat kepada pasukan Garuda, julukan Timnas Indonesia.
“Jangan lupa dukung timnas ya. Siapa kita, garuda, siapa kita, garuda. Ayo ayo Piala Dunia Yes,” ujar Arafah dalam video.
Zahra ibunda Arafah mengatakan, dirinya mendapat informasi tentang pendamping pemain ini dari adik ipar atau paman Arafah.
“Kami sekeluarga itu iseng-iseng saja mengirim video anak saya lagi juggling hingga video memberikan semangat kepada timnas garuda melalui email setelah melihat pengumumannya di Instagram timnas,” kata Zahra saat ditemui di MIN 10 Bandar Lampung, Kamis (14/11/2024).
Zahra menuturkan, satu hari setelah pengumuman langsung mengirimkan video tersebut kepada panitia pendamping pemain timnas.
“Jadi sebelumnya anak saya bisa juggling itu tidak langsung lincah seperti di dalam video. Kami memang melatih anak kami berulang-ulang kali membuat videonya,” tutur Zahra.
Zahra mengungkapkan, mengirimkan materi video perkenalan, juggling, lalu ada yel-yel hingga meminta dukungan dari masyarakat untuk Timnas Indonesia.
“Pasti kami senang awalnya hanya iseng-iseng, tapi alhamdulillah rezeki anak saya bisa terpilih dari 22 orang seluruh Indonesia,” ucap Zahra.
Menurut Zahra, anak-anak dari artis, hingga selebgram banyak yang ikut, apalagi pendamping untuk kontra Jepang kebanyakan dari Provinsi DKI Jakarta yang dipilih.
“Kami kemudian langsung mengisi link Instagram hingga akhirnya terpilih. Terima kasih PSSI yang memberi kesempatan kepada anaknya untuk pendamping Timnas Indonesia kontra Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2026,” ungkap Zahra.
Zahra menambahkan, saat ini dirinya telah mempersiapkan apa pun yang dibutuhkan dalam perlengkapan dalam pendampingan seperti sepatu warna gelap dan kaus kaki putih telah dibeli sendiri.
“Anaknya saat di sana bahwa PSSI hanya memberikan baju dan celana, tiket dari sana. Kami telah mempersiapkan fisik, makan dan tidur selalu teratur dan jangan main dulu istirahat yang cukup,” imbuh Zahra.
Pihak MIN 10 Bandar Lampung mengapresiasi Arafah Putri Noza yang lolos seleksi sebagai pendamping Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sekolahnya, Arafah merupakan sosok siswa yang aktif dan cerdas, meski sedikit pemalu.
Kepala MIN 10 Bandar Lampung HM Imam Asyrofi mengatakan, pihaknya bangga salah satu siswanya bisa berpartisipasi sebagai pendamping pemain Timnas Indonesia versus Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024).
“Semoga Arafah tetap bersemangat dan selalu berkiprah di sekolah, anaknya cerdas dan kreatif. Dengan harapan aura Arafah bisa membawa nama baik di kancah nasional,” kata Imam.
Menurut Imam pihak sekolah berharap Arafah dapat memberi spirit kepada siswa lainnya, karena ternyata madrasah bisa dan kreatif.
“Kalau keseharian Arafah ini siswa kelas 1 tentunya belajarnya aktif dan cerdas, tetapi sedikit pemalu kata wali kelasnya. Mudah-mudahan tipe anak ini akan ada perubahan yang membanggakan ke depannya,” ujar Imam.
Dengan persiapan fisik dan dukungan orang tuanya, Arafah tinggal menghitung hari untuk menjemput mimpinya sebagai pendamping Timnas Indonesia.