Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Siswa SD di Tanjungpinang Terancam Dikeluarkan dari Sekolah karena Protes Uang Hadiah Lomba Dipotong

Siswa SD di Tanjungpinang Terancam Dikeluarkan dari Sekolah karena Protes Uang Hadiah Lomba Dipotong

Tanjungpinang, Beritasatu.com – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), terancam dikeluarkan dari sekolah lantaran protes uang hadiah lomba dipotong pihak sekolah.

Wali murid siswa tersebut, Indra Imran mengatakan, ancaman itu muncul setelah ia memprotes dugaan pemotongan uang hadiah lomba tingkat provinsi yang dimenangkan anaknya. Potongan itu mencapai 50% dari jumlah hadiah yang didapat anaknya. “Dari hadiah Rp 3,8 juta (seusai potong pajak), anaknya hanya menerima uang senilai Rp 1,9 juta,” kata Indra dikutip Radarsatu.com yang merupakan network Beritasatu.com, Kamis (12/12/2024)  

Menurutnya, pemotongan hadiah itu tanpa alasan jelas. Ia pun kecewa dan sontak protes tindakan pihak sekolah itu. Orang tua siswa meminta pihak sekolah mengembalikan uang lomba yang dipotong, serta memindahkan anaknya ke sekolah lain.

“Jadi setelah saya tahu hadiah itu dipotong dari sekolah, saya sempat protes, karena protes itu, sekolah langsung membuat surat permohonan pindah mengatasnamakan istri saya,” katanya.

Tak hanya itu, pihak sekolah mengeluarkan surat pemindahan untuk anaknya. “Selain itu, surat keterangan pindah sekolah itu sudah ditandatangani oleh plt kepsek SDN 005,” tambahnya.

Namun, ia menolak menandatangani surat tersebut. Indra berharap, Dinas Pendidikan Tanjungpinang dapat turun tangan menengahi permasalahan siswa SD di Tanjungpinang dikeluarkan. 

“Akibat surat ini, anak kami statusnya jadi menumpang sekolah. Mau tidak mau kami akan pindah karena kami tidak mau anak kami tidak dianggap di sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) Ririndra Hidayat membantah pemotongan hadiah lomba. Menurutnya, uang hadiah itu telah ia serahkan seutuhnya kepada siswa. “Tidak ada sama sekali sekolah melakukan pemotongan. Yang bersangkutan full terima bersih (hadiah lomba),” tegas Hidayat.

Di tengah polemik siswa SD di Tanjungpinang dikeluarkan, pihak sekolah mengungkapkan pemindahan siswa sesuai permintaan orang tua. Bahkan, pemberhentian dan pemindahan siswa itu ke sekolah lain sudah disampaikan ke Disdik Tanjungpinang. “Kata orang tuanya sampai habis ujian baru pindah. Sudah dijelaskan ke Disdik dan sudah tahu, bukan saya yang mengeluarkan,” tuturnya.