Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – KPU Kota Madiun libatkan ratusan orang, dalam Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024, di Gedung Serba Guna Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Sabtu pagi (16/11/2024).
Satu persatu anggota KPPS mendata sejumlah warga, yang hendak menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024.
Simulasi tersebut juga dimanfaatkan salah satu warga penyandang disabilitas, guna lebih memahami tata cara pencoblosan surat suara. Mulai dari datang ke TPS, masuk ke bilik suara, hingga mencelupkan jari ke tinta.
Ketua KPU Kota Madiun Pita Anjarsari mengatakan, dari jumlah pemilih sebanyak 154.712 orang, 1.178 diantaranya adalah pemilih disabilitas.
Rinciannya 512 fisik, 80 intelektual, 182 mental, 244 wicara 53 tuna netra, dan 107 pemilih tuna rungu.
Soal alat bantu bagi penyandang disabilitas, Pita juga mengaku sudah menyiapkan fasilitas pendukung di masing masing TPS, terutama alat bantu bagi tuna netra.
“Masing-masing satu untuk jenis pemilihan. Baik itu Pilwali maupun Pilgub,” ujar Pita.
Ia menambahkan, TPS yang digunakan untuk simulasi adalah TPS 9. Nantinya TPS ini juga akan digunakan sebagai lokasi untuk pemungutan dan penghitungan tanggal 27 nanti.
Kendati secara teknis tidak ada perbedaan jika dibandingkan dengan Pilpres lalu, namun Pita meminta anggota KPPS lebih teliti. Pasalnya, selama pelaksanaan simulasi, tak sedikit dari mereka yang gugup.
“Mungkin baru pertama kali mengikuti simulasi, dilihat banyak orang juga. Namun ke depan perlu dicermati, dan lebih jeli. Khususnya ketika ada pemilih lain yang hendak mencoblos di TPS terdekat, pastikan apakah sudah masuk DPT,” tegasnya.
“Penghitungannya tetap menggunakan Formulir C Hasil Ukuran Plano, kemudian nanti setelah itu akan di scan dan dimasukkan Si Rekap, jadi tetap formulir tersebut yang menjadi pertimbangan,” tuntas Pita.