Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa atau penanggalan Jawa merupakan sistem kalender tradisional yang hingga saat ini masih sering digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Keberadaannya masih tetap digunakan karena dianggap sebagai bagian penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari terutama dalam konteks budaya dan adat istiadat. Kalender ini sering digunakan oleh mereka yang masih memegang teguh tradisi.
Terutama bagi masyarakat yang ingin menentukan hari-hari tertentu yang dianggap membawa keberuntungan atau memiliki nilai spiritual tinggi. Selain itu, salah satu unsur unik dari sistem kalender ini adalah weton.
Weton sendiri merupakan gabungan antara hari dalam kalender Masehi dengan lima pasaran dalam kalender Jawa. Sebagai contoh, pada hari ini, Jumat, 27 Juni 2025 menurut perhitungan kalender Jawa jatuh pada tanggal 2 Sura 1959.
Kemudian hari tersebut bertepatan dengan weton Jumat Kliwon yang merupakan kombinasi antara hari Jumat dan pasaran Kliwon dalam penanggalan Jawa. Perhitungan weton ini masih dijadikan acuan oleh sebagian masyarakat dalam mengambil keputusan penting.
Biasanya perhitungan weton digunakan untuk menentukan hari baik dalam menyelenggarakan acara penting seperti pernikahan, membuka usaha baru, atau acara adat lainnya.
Selain untuk menentukan waktu yang dianggap baik weton juga dipercaya bisa mencerminkan kepribadian seseorang, menghitung kecocokan pasangan, serta menentukan karier apa yang cocok untuk seseorang.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4324863/original/031427200_1676447127-6274.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)