Maka dari itu umat muslim yang memiliki utang berpuasa Ramadan wajib untuk segera menggantikannya dengan menjalankan puasa Qadha. Mengganti puasa Ramadan bisa dilakukan pada hari Senin, Kamis, atau di hari-hari lainnya yang tidak diharamkan berpuasa.
Melansir dari Umsu berikut ini adalah niat puasa qadha yang bisa dibacakan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu sahuma ghadin an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan esok hari karena Allah SWT”.
Sementara itu untuk umat muslim yang ingin melaksanakan puasa qadha Ramadan digabungkan dengan puasa Senin-Kamis maka bisa membacakan niat berikut:
1. Niat puasa qadha Ramadan di hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الاثْنَيْنِ، لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al-mutabaqqi minhu, fi hadza al-yawmi al-mubarak al-musadiq al-ithnayn, lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Senin yang mulia, karena Allah Ta’ala”
2. Niat puasa qadha Ramadan di hari Selasa
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمَاضِي، الَّذِي عَلَيَّ فَرْضٌ، صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُتَبَقِّي مِنْهُ، فِي هَذَا الْيَوْمِ الْمُبَارَكِ الْمُصَادِفِ الثُّلَاثَاءِ، لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma shahri Ramadan al-maadi, alladhi alayya fardhun, shauma shahri Ramadan al mutabaqqi minhu, fi hadza al yawmi al mubarak al musadiq al thulatha, lillahi ta’ala)
Artinya: “Saya niat berpuasa puasa qadha Ramadan tahun lalu, yang belum saya ganti, pada hari ini yang bertepatan dengan hari Selasa yang mulia, karena Allah Ta’ala”
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5095573/original/012538800_1736934827-pexels-helloaesthe-15707485.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)