TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sabtu (5/4/2025) sore, Pantai Ancol di Jakarta Utara dipenuhi pengunjung yang memanfaatkan masa libur Lebaran Idul Fitri untuk bermain air laut.
Namun, di balik keriuhan itu, ada sosok yang tak kenal lelah menjaga keselamatan mereka—para penjaga pantai.
Hingga pukul 16.00 WIB, jumlah pengunjung Ancol mencapai 51.456 orang. Di tengah gelombang pengunjung, anak-anak tampak asyik bermain bola, berenang, atau sekadar berendam menikmati suasana. Namun, tak sedikit yang tak sadar sudah bermain menjauh dari bibir pantai.
Dalam situasi itu, penjaga pantai dengan kaos merah bertuliskan “Life Guard” di punggungnya sibuk mengatur arus pengunjung.
Setiap kali ada yang bermain lebih jauh dari batas yang ditentukan, suara peluit mereka bersahutan, memberi peringatan agar pengunjung segera kembali ke zona aman.
Bahkan, jika peluit tak diindahkan, penjaga pantai tak ragu turun ke dalam air, memberi peringatan langsung kepada pengunjung yang berada di luar batas.
Gerakan tangan yang tegas, diiringi peluit nyaring, efektif mengembalikan pengunjung ke daratan.
“Kami jaga ini supaya clear. Tetap segini aja batasnya,” ujar seorang penjaga pantai kepada rekan-rekannya.
Suara peluit yang nyaring dan perhatian yang penuh membuat para pengunjung mengerti untuk menjaga jarak aman.
Namun, tugas mereka tidak berhenti sampai di situ. Saat waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB, penjaga pantai mengingatkan melalui pengeras suara bahwa air laut akan segera pasang.
Mereka mengimbau pengunjung untuk lebih berhati-hati, terutama bagi orang tua yang membawa anak-anak.
“Sebentar lagi air pasang, mohon orang tua mendampingi anaknya. Cari tempat yang lebih dangkal,” kata petugas dari pengeras suara, memastikan keselamatan pengunjung.
Seorang pengunjung Pantai Ancol, Rudi (38), tampak menikmati waktu bersama istri dan dua anaknya di tepi pantai. Mengajak keluarganya ke Ancol, Rudi mengaku sengaja memilih tempat ini karena akses yang mudah dan harga yang terjangkau.
“Dari Tangerang cuma butuh 45 menit. Enak, kan? Jalanan lancar, bisa ngajak anak-anak main dulu sebelum mereka masuk sekolah,” ujarnya sambil tersenyum.
Rudi, yang sebelumnya juga mengajak keluarganya ke Taman Margasatwa Ragunan, merencanakan hari esok untuk beristirahat di rumah setelah hari yang penuh rekreasi.
“Saya Senin masuk kerja. Jadi, mumpung masih ada waktu libur,” pungkasnya.