Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Siaga Perang Arab Menggila, AS Kirim Bomber B-52 Ancam Iran

Siaga Perang Arab Menggila, AS Kirim Bomber B-52 Ancam Iran

Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat pembom B-52 Amerika Serikat (AS) telah tiba di Timur Tengah. Hal ini dikatakan Pentagon akhir pekan, mengumumkan penempatan ini sebagai “peringatan kepada Iran”.

“Pembom strategis B-52 Stratofortress dari Sayap Bom ke-5 Pangkalan Angkatan Udara Minot tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata komando militer untuk Timur Tengah dan negara sekitarnya dalam sebuah postingan di media sosial, dikutip AFP, Senin (4/11/2024).

“Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, AS akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” tambah juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.

Bukan cuma bomber, AS juga mengumumkan mereka mengirim pesawat tempur dan tanker. Kapal perusak pertahanan rudal balistik juga ikut ditempatkan di Timur Tengah.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Senin mengkritik AS. Ia menyebut kehadiran bomber Washington mengganggu stabilitas kawasan.

“Kami selalu percaya bahwa kehadiran Amerika di kawasan ini merupakan kehadiran yang mengganggu stabilitas,” kata Baghaei pada konferensi pers, dikutip AFP lagi.

“Hal itu tidak akan menghalangi tekad (Iran) untuk mempertahankan diri,” tambahnya.

Baghaei pun menegaskan kembali bahwa tanggapan Iran akan bersifat “pasti dan tegas”. Namun dia menambahkan bahwa Iran mendukung “semua inisiatif dan upaya” untuk mendorong gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, di mana Israel berperang dengan kelompok bersenjata Hamas dan Hizbullah yang didukung Iran.

Sekutu AS, Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober. Serangan itu menghantam infrastruktur militer sambil menghindari lokasi-lokasi penting nuklir dan minyak.

Pemimpin tertinggi negara itu telah berjanji bahwa Teheran akan membalas serangan Israel. Sebelumnya, Iran telah melakukan dua serangan besar terhadap Israel pada tahun 2024, satu pada bulan April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang disalahkan pada Israel dan satu lagi pada bulan Oktober yang menurut Teheran sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin kelompok bersenjata yang didukungnya di Timur Tengah.

(sef/sef)