TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Masuk daerah rawan bencana, Kabupaten Wonosobo tingkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan akan bahaya bencana yang mengintai.
Kabupaten Wonosobo menjadi satu dari delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah yang telah membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).
Secara resmi deklarasi dan pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) se-Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 digelar di Pendopo Bupati Wonosobo, Jumat (13/12/2024).
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar usai mengukuhkan siang tadi mengatakan, Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) menjadi wadah koordinasi berbagai pihak saat terjadi bencana.
Menurutnya hal ini sangat diperlukan untuk mempercepat antisipasi ataupun penanggulangan bencana di tiap-tiap kecamatan.
“Selama ini camat sudah sangat aktif terlibat di kebencanaan tapi belum secara resmi di bentuk satu wadah bagi mereka untuk mengekspresikan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Deklarasi dan pengukuhan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) Se-Kabupaten Wonosobo Tahun 2024 berlangsung di Pendopo Bupati, Jumat (13/12/2024).
Sementara itu Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo menambahkan, di dalam Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) berbagai elemen di tingkat kecamatan akan dilibatkan.
“Kita libatkan TNI, Polri, camat, kepala desa, dana relawan. Pada saat kejadian bencana secara sinergi dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat, wadahnya melalui Kencana ini,” ungkapnya.
Dudy menuturkan dengan dibentuknya Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) menunjukan kesiapan Kabupaten Wonosobo mengahadapi ancaman bencana.
Dikatakannya, dimungkinkan hingga Maret mendatang potensi bencana memasuki puncak-puncaknya di musim penghujan ini.
“Relawan sudah cukup banyak, selain per desa ada 5 relawan kita juga dibantu dari organisasi masyarakat lainnya. Kita datanya ada 3000 an relawan,” ucapnya.
Dudy mengimbau masyarakat senantiasa waspada akan ancaman bencana yang bisa terjadi saat-saat ini.
“Dalam setahun ini hampir ada 200 an titik bencana sudah ada. Puncak-puncaknya ya ini diprediksi hingga bulan Maret mendatang musim penghujan akan berlangsung,” pungkasnya. (ima)