Sepanjang tahun 2024, Shokz telah merilis beberapa varian, seperti OpenFit Air, OpenRun Pro 2, OpenSwim Pro dan OpenRun Pro 2 Kipchoge Edition.
Shokz memilki beberapa keunggulan dalam hal desain Open-Ear dan teknologi bone conduction yang memungkinkan pengguna untuk bisa menikmati musik sambil tetap sadar dengan situasi di sekeliling mereka. “Selain dari sisi kenyamanan, fitur ini memberi nilai tambah dari aspek keamanan, terlebih saat pengguna sedang berolahraga di luar ruangan,” ujarnya.
Djunaidi memperkirakan, pada tahun depan pasar gawai olahraga–seperti wearable audio atau smartwatch–terus akan bertumbuh. Bahkan, menurut riset IDTechEx, pertumbuhan pasar wearable global diperkirakan akan mencapai US$7,2 miliar atau Rp116,01 triliun (kurs Rp16.112,20/US$) pada 2035.
“Hal ini seiring dengan tumbuhnya kesadaran dari masyarakat untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik ditambah makin banyaknya fasilitas publik yang bisa digunakan,” kata Djunaidi. “Pada saat yang sama, pelanggan juga terus dimanjakan dengan pilihan produk yang makin beragam di pasar, mulai dari desain, fitur, serta rentang harga yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.”