Shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo, Jemaah Membeludak ke Jalan Regional 31 Maret 2025

Shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo, Jemaah Membeludak ke Jalan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Maret 2025

Shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo, Jemaah Membeludak ke Jalan
Tim Redaksi
GORONTALO, KOMPAS.com –

Masjid Baiturrahim
yang berada di pusat Kota
Gorontalo
tak nampu menampung jemaah shalat
Idul Fitri
yang membludak, jalan perempatan di depan dan sampingnya dipenuhi orang yang datang dari berbagai arah, Senin (31/3/2025).
Masjid Baiturrahim adalah masjid tua yang berumur ratusan tahun dan telah banyak kali mengalami renovasi sejak era Kerajaan Gorontalo hingga saat ini.
Rehabilitasi besar masjid ini dilakukan oleh Presiden BJ Habibie pada 13 Oktober 1999.
Sejak subuh, jemaah sudah memenuhi bangunan yang memilik satu menara tinggi dan atap bersusun tiga ini. Gerimis tipis tak menyurutkan langkah mereka.
Dari pengeras suara di menara tunggal ini, suara takbir tahmid dan tahlil berkumandang sejak tadi malam.
Tepat pukul 07.00 Wita shalat id dimulai. Bertindak sebagai bilal adalah Rahim Karim seorang Sara’ada’a atau petugas syara di masjid ini.
Shalat jemaah dipimpin imam Kasim Yasin, seorang imam wilayah Kota Selatan Kota Gorontalo.
Sebelum shalat dimulai, dilakukan mopomaklumu atau pemakluman yang yang dilakukan petugas adat, ia mengumumkan tata cara dan bacaan shalat id dalam bahasa Gorontalo yang indah.
Usai shalat dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan Khatib Saifuddin Mateka seorang pendakwah.
Dalam khutbahnya khatib mengajak jemaah untuk tidak berputus asa dalam menghadapi kesulitan hidup.
“Apa yang dikehendaki Allah SWT pasti terjadi,” kata Saifuddin Mateka.
Ia menegaskan seusai puasa Ramadan dan rangkaian ibadah di bulan ini membuat umat semakin matang imannya dan tawakkal dalam menghadapi tantangan kehidupan.
“Allah akbar, Allah akbar, Allah akbar. Idulfitri akan melahirkan jiwa yang tentram, SDM profesional, dan sikap yang baik,” ujar Saifuddin.
Dengan modal ini, ia mengajak warga untuk turut membangun daerah dengan semangat kefitrahan, mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi, mampu melahirkan ide yang cemerlang.
Ajaran Islam menegaskan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok haris lebih baik dari hari ini.
Jika semangat ini diterapkan akan lahir negeri yang baik dan mendapat ampunan Allah SWT.
Agus Nur salah seorang warga Gorontalo yang kebagian tempat shalat di jalan mengatakan jika ia sangat bersyukur dapat shalat di tempat ini, ia membawa serta keluarga dan ibunya yang datang dari Wakai Sulawesi Tengah.
“Alhamdulillah bisa shalat di tempat ini, semoga kita kembali ke fitrah manusia. Selamat Idulfitri,” ujar Agus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.