Serigala dire berukuran hampir sama dengan serigala abu-abu modern terbesar, tetapi dengan tubuh yang lebih kekar dan berat, rata-rata 60 hingga 68 kilogram.
Meskipun panjang tubuhnya mirip, serigala Dire memiliki kaki yang lebih pendek dan kepala yang lebih besar, sehingga mungkin bukan pelari yang gesit.
Gigi dan rahangnya yang kuat menunjukkan kemampuan untuk meremukkan tulang, mengindikasikan mereka memangsa hewan-hewan besar seperti bison, kuda, mastodon, dan unta.
Analisis DNA tahun 2021 menunjukkan serigala Dire merupakan garis keturunan yang sangat berbeda dari kanin mirip serigala yang masih ada.
Oleh karena itu, klasifikasi genus Aenocyon (yang berarti ‘serigala mengerikan’ dalam bahasa Yunani Kuno) kini lebih diterima.
Kepunahannya sekitar 10.000 tahun lalu diduga disebabkan oleh kombinasi faktor seperti perubahan iklim, kepunahan mangsa, persaingan dengan predator lain, atau bahkan perburuan oleh manusia.
Sebagian besar fosil serigala Dire ditemukan di Rancho La Brea Tar Pits di Los Angeles, California. Meskipun ada laporan fosil dari timur laut Cina, keabsahannya masih diperdebatkan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182322/original/019337000_1744083737-pup-romulus.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)