Serba-serbi CFD Jakarta: Dari Tari India hingga Arak-arakan Keranda Megapolitan 21 September 2025

Serba-serbi CFD Jakarta: Dari Tari India hingga Arak-arakan Keranda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

Serba-serbi CFD Jakarta: Dari Tari India hingga Arak-arakan Keranda
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan MH Thamrin dan Bundaran HI pada Minggu (21/9/2025) pagi berlangsung meriah.
Ribuan warga memadati ruas jalan yang ditutup untuk kendaraan bermotor sejak pukul 06.00 WIB.
Selain aktivitas olahraga, warga disuguhi berbagai atraksi budaya dan aksi kreatif dari komunitas.
Pantauan
Kompas.com
, sekitar pukul 07.00 WIB, rombongan penari dengan pakaian warna-warni khas India menampilkan tarian energik di depan Gedung Deutsche Bank.
Lantunan musik rancak membuat sejumlah warga ikut berjoget, menambah semarak suasana pagi.
Tak jauh dari sana, arak-arakan budaya khas Banten melintas membawa replika kapal berhiaskan hasil bumi dan padi.
Di spanduk besar, tertulis pesan “Dari Banten untuk Indonesia” yang mengajak masyarakat menjaga kemandirian desa sekaligus kelestarian lingkungan.
Di area Bundaran HI, sebuah rombongan marching band pelajar menambah keriuhan dengan tabuhan drum.
Di belakangnya, sekelompok warga membawa replika keranda bertuliskan pesan moral “Harta Tidak Dibawa Mati”.
Aksi tersebut sontak menyedot perhatian pejalan kaki yang berhenti untuk mengabadikan momen.
Rania (28), warga Kemayoran, mengaku sengaja datang lebih pagi untuk menikmati CFD karena tahu ada parade budaya.
“Biasanya saya cuma jogging, tapi hari ini beda. Seru banget ada tarian India, ada juga karnaval lokal. Rasanya kayak nonton festival budaya gratis di jalan raya,” ujarnya kepada
Kompas.com
di lokasi.
Sementara itu, Fajar (35), warga Gambir yang datang bersama keluarganya, menilai CFD bukan hanya ruang olahraga tapi juga sarana hiburan.
“Menurut saya bagus CFD bisa dipakai untuk hal-hal positif seperti ini,” kata Fajar.
Kepadatan warga terlihat mulai dari kawasan Dukuh Atas hingga Bundaran HI. Sebagian memilih bersepeda, jogging, atau berjalan santai, sementara lainnya berhenti menonton pertunjukan budaya.
Petugas kepolisian dan Satpol PP tampak berjaga untuk memastikan arus warga tetap tertib.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.