TRIBUNNEWS.COM – Pemukim Yahudi Israel ilegal menyerang desa Khirbet al-Marajim, dekat kota Duma, di Nablus Governorate, pada Jumat pagi.
Serangan ini mengakibatkan pembakaran enam rumah dan sebuah kendaraan milik warga Palestina.
Suleiman Dawabsheh, Kepala Dewan Desa Duma, mengungkapkan bahwa puluhan pemukim menyerbu desa tersebut.
Dalam serangan itu, mereka berusaha menculik bayi berusia empat bulan dan seorang anak berusia satu tahun.
“Pemukim ilegal itu secara membabi buta membakar rumah-rumah warga,” ungkap Dawabsheh.
Bentrokan pun terjadi antara penduduk desa dan pemukim ilegal, meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Tindakan Pasukan Pendudukan
Pasukan pendudukan Israel (IOF) juga terlibat dalam insiden ini dengan menyerbu desa dan menembakkan amunisi langsung.
Termasuk gas air mata dan bom suara, ke arah penduduk yang berusaha menyelamatkan rumah mereka dari kebakaran.
Menurut laporan dari kantor berita resmi Palestina, WAFA, penduduk berjuang untuk memadamkan api yang melanda rumah-rumah mereka.
Statistik Serangan Pemukim
Berdasarkan data dari badan kemanusiaan PBB, OCHA, yang dikutip oleh Reuters, setidaknya terdapat 1.580 serangan terhadap warga Palestina oleh pemukim Yahudi ilegal sepanjang tahun lalu.
Sementara itu, 220 serangan lainnya tercatat sejak awal tahun 2025.
Serangan ini menambah daftar panjang kekerasan yang dialami oleh warga Palestina di Tepi Barat, yang sering kali melibatkan pemukim ilegal dan militer Israel.
(*)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).