Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Serangan Israel Terus Berlanjut, Gencatan Senjata di Gaza Masih Jauh – Halaman all

Serangan Israel Terus Berlanjut, Gencatan Senjata di Gaza Masih Jauh – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Hamas telah mengungkapkan keinginan untuk segera merealisasikan gencatan senjata dengan Israel.

Pejabat senior Hamas, Basem Naim, menyatakan bahwa kelompok tersebut sangat serius dalam pembicaraan gencatan senjata yang berlangsung di Doha, Qatar.

Pernyataan ini disampaikan Naim pada Jumat (3/1/2025).

Naim mengungkapkan bahwa pembicaraan kali ini difokuskan pada kesepakatan gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel.

Para mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah terlibat dalam negosiasi selama berbulan-bulan.

Namun, Israel tampaknya enggan untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata secara permanen.

“Kami sangat serius dalam menciptakan kesepakatan gencatan senjata sesegera mungkin,” tegas Naim.

Meskipun ada optimisme dari Qatar terkait momentum perundingan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS, tantangan tetap ada.

Sementara pembicaraan gencatan senjata berlangsung, Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza pada Jumat (3/1/2025).

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 110 orang tewas akibat serangan tersebut selama 24 jam terakhir, dengan lebih dari 40 orang di antaranya tewas pada hari Jumat.

Militer Israel mengklaim telah menyerang sekitar puluhan lokasi yang dianggap sebagai titik kumpul Hamas, serta pusat komando dan kontrol.

Mereka menyatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko terhadap warga sipil, termasuk penggunaan amunisi presisi.

Tuduhan dan Tanggapan

Hamas dituduh oleh Israel menempatkan pejuang di wilayah sipil, termasuk bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai sekolah.

Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan penduduk sipil sebagai perisai.

Di tengah serangan ini, militer Israel meminta warga sipil di daerah al-Bureij untuk mengungsi demi keselamatan mereka.

Sementara itu, cuaca buruk di musim dingin menambah kesulitan bagi ratusan ribu orang yang berlindung di perkemahan tenda darurat.

Hingga saat ini, Israel telah menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas dilaporkan menahan sekitar 100 tawanan Israel.

Kelompok tersebut juga mengeklaim bahwa puluhan tawanan tewas akibat serangan udara Israel yang terus berlanjut.

Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 45.650 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, dilaporkan tewas akibat konflik yang berlangsung di Gaza.

Dengan situasi yang semakin memanas dan serangan yang terus berlanjut, nasib gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih belum pasti.

Apakah pembicaraan ini akan membuahkan hasil atau justru semakin memperburuk keadaan, masih harus ditunggu.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).