TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – LRT (Light Rail Transit) Jabodebek yang merupakan moda transportasi otomatis memprioritaskan standar keselamatan tinggi dalam setiap operasionalnya.
Sehingga penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di LRT Jabodebek bukan sekadar kewajiban.
Tetapi juga kebutuhan mendasar untuk menciptakan operasional yang aman, nyaman, dan andal.
EVP LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan sepanjang 2024 ini LRT Jabodebek mencatatkan zero accident atau nihil kecelakaan kerja.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil konsistensi dalam penerapan program K3, termasuk perawatan rutin harian, bulanan, dan tahunan pada sarana dan prasarana, inspeksi berkala, serta pelatihan keselamatan bagi seluruh pegawai.
“Melalui penerapan K3 yang disiplin dan berkelanjutan, kami berkomitmen memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Mochamad Purnomosidi dikutip, Senin (13/1/2025).
Ia menyampaikan dari sisi keselamatan, LRT Jabodebek dilengkapi Automatic Train Protection (ATP) yang mencegah kecepatan berlebih dan memastikan pengereman yang optimal.
Keunggulan GoA 3 adalah pengoperasian otomatis yang meminimalkan potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan ketepatan jadwal serta mengoptimalkan perjalanan.
Diketahui, dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, LRT Jabodebek menggelar Apel Peringatan di halaman Kantor Divisi LRT Jabodebek.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group”.