TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Umbul Kemanten terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Umbul ini jadi salah satu destinasi wisata alam yang mempesona di kawasan tersebut.
Kolam alami, airnya jernih hingga dasar kolam tampak jelas. Kejernihan airnya menjadi daya tarik terutama bagi mereka yang ingin menikmati kesegaran alam tanpa terganggu polusi atau keramaian kota.
Suasana yang asri dan rindang dengan banyaknya pepohonan yang mengelilingi kolam menambah kesan tenang dan sejuk, menjadikan Umbul Manten sebagai tempat yang ideal untuk melepas penat.
Pada hari Sabtu, 2 November 2024, saya, Ika Rahayu Nursulistya Ningsih, mahasiswa magang UIN Surakarta di Tribun Jateng, berkesempatan mewawancarai
Alwan Nugroho (30) sebagai pengelola tempat wisata alam Umbul Kemanten atau Manten mengatakan bahwa jumlah pengunjung per hari berkisar antara 500 hingga 600 orang.
Akses Mudah
Bagi wisatawan yang ingin menuju Umbul Manten, aksesnya cukup mudah. Jika datang dari Klaten Kota, hanya perlu berkendara sekitar 30 menit ke arah utara menuju Kecamatan Polanharjo. Dari Yogyakarta, perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan rute menuju Klaten terlebih dahulu, lalu berbelok ke Polanharjo.
Sementara itu, bagi yang berangkat dari Solo, cukup arahkan kendaraan ke barat menuju Delanggu, lalu berbelok ke utara menuju Polanharjo, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Rute-rute ini didukung oleh jalan yang baik, sehingga nyaman dilalui baik oleh kendaraan roda empat mobil, bus, elf, maupun sepeda motor.
Sesampainya di Umbul Manten, pengunjung akan disambut dengan fasilitas parkir yang luas dan aman untuk menampung kendaraan wisatawan. Pengelola tempat wisata ini juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap dan terdapat beberapa warung makanan ringan.
Selain tempat berenang, Umbul Manten sebelumnya juga pernah menawarkan spot khusus untuk foto prewedding dan fotografi bawah air. Namun, dengan semakin padatnya pengunjung, jasa pemotretan ini kini telah dihentikan agar pengelola bisa fokus pada pelayanan kolam renang alami.
Keputusan ini disambut baik oleh wisatawan, karena mereka dapat menikmati pengalaman berenang yang lebih tenang dan nyaman. Keindahan alamnya tetap menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang mengutamakan kenyamanan dan privasi.
Umbul Manten juga masih menjalankan tradisi syukuran setiap hari Jumat Kliwon sebagai bentuk rasa syukur atas kelestarian dan keberkahan tempat ini. Acara ini diisi dengan doa bersama dan ritual bancaan yang dilakukan oleh warga masyarakat desa sekitar dan pengelola tempat wisata ini.
Tempat Kungkum
Umbul Manten juga dikenal dengan ritual kungkum, yakni berendam pada malam hari untuk kegiatan relaksasi. Kungkum dipercaya memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk menenangkan pikiran dan berguna juga untuk melepas stres.
Ritual ini dilakukan di Umbul Manten mulai dari pukul 21.00 hingga pagi hari, memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Bagi masyarakat sekitar, kungkum menjadi tradisi yang tetap dipertahankan dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang unik dan spiritual.
Respon masyarakat Sidowayah terhadap keberadaan wisata Umbul Manten pun sangat positif karena memberikan dampak bagi ekonomi secara langsung. Banyak warga yang mendapat pekerjaan sebagai karyawan di Umbul Manten, dan sebanyak 30 orang, mayoritas warga lokal, dipekerjakan di sini.
Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, keberadaan Umbul Manten juga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan UMKM di sekitar tempat wisata. Ini menunjukkan bahwa wisata Umbul Manten benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi warga desa Sidowayah. (Ika Rahayu N N mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Magang Tribunjateng.com)