Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Senat Filipina akan Gelar Penyelidikan atas Penangkapan Duterte oleh ICC  – Halaman all

Senat Filipina akan Gelar Penyelidikan atas Penangkapan Duterte oleh ICC  – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Senat Filipina akan menggelar penyelidikan atas penangkapan eks presiden negara itu, Rodrigo Duterte oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Penyelidikan ini akan dipimpin oleh saudara perempuan Presiden Ferdinand Marcos Jr., Senator Imee Marcos.

Menurut Imee, penangkapan Duterte minggu lalu mengguncang politik Filipina.

Tidak hanya itu, Imee justru mempertanyakan legalitas penahanan Duterte.

“Sangat penting untuk memastikan apakah proses hukum telah diikuti dan memastikan bahwa hak-hak hukumnya tidak hanya ditegakkan tetapi juga dilindungi,” kata Senator Marcos, dikutip dari Al Jazeera.

Ia menegaskan bahwa kedaulatan harus menjadi alasan utama dalam penyelidikan.

“Kedaulatan dan proses hukum kita harus tetap menjadi yang utama,” katanya.

Penyelidikan dijadwalkan akan dimulai pada Kamis (20/3/2025).

Untuk mendapatkan banyak bukti, Marcos meminta polisi dan pejabat pemerintah untuk datang dalam penyelidikan tersebut.

Selain mendapat dukungan dari senat Marcos, Duterte juga mendapat dukungan dari ratusan pendukungnya.

Ratusan pendukung Duterte menggelar unjuk rasa untuk menuntut pembebasannya pada hari Sabtu (15/3/2025).

Duterte telah ditangkap oleh ICC di Bandara Internasional Manila pada Selasa (11/3/2025).

Duterte didakwa atas kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk pembunuhan, terkait dengan apa yang disebutnya sebagai ‘perang melawan narkoba’.

Menurut catatan polisi, lebih dari 7.000 orang tewas dalam operasi antinarkoba resmi yang diperintahkan oleh Duterte saat ia menjabat dari tahun 2016 hingga 2022.

Sidang Perdana Duterte

Sidang perdana Duterte digelar pada Jumat (14/3/2025).

Namun ia tidak hadir secara fisik pada saat itu,

Duterte hanya menghadiri sidang dengan melalui tautan video dari Pusat Penahanan ICC.

Dalam permohonan jaksa untuk penangkapannya, ia mengatakan kejahatan yang dituduhkan kepada Duterte merupakan “bagian dari serangan yang meluas dan sistematis yang ditujukan terhadap penduduk sipil di Filipina.”

“Potensial terjadi puluhan ribu pembunuhan,” duga jaksa terkait kampanye yang sebagian besar menyasar laki-laki miskin, sering kali tanpa bukti bahwa mereka terkait dengan narkoba, dikutip dari ABS CBN.

Majelis secara tentatif menetapkan sidang konfirmasi dakwaan pada tanggal 23 September 2025.

Menurut ICC, prosedur ini adalah untuk menilai bukti kuat untuk meyakini terdakwa melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan.

Apabila tuduhan tersebut benar dan terbuktikan, maka kasus tersebut akan dilanjutkan ke Majelis Pengadilan untuk tahap persidangan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Rodrigo Duterte

Merangkum Semua Peristiwa