Jakarta, CNN Indonesia —
Peneliti menemukan semut ratu memiliki umur lebih panjang dari semut pekerja biasa, bahkan 5 kali lebih panjang.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science ini mengungkap rahasia umur panjang pada semut, yakni sebuah protein bernama lmp-L2 yang yang melawan beberapa efek insulin dalam tubuh semut ratu.
Semut pekerja umumnya memiliki umur sekitar delapan bulan, sedangkan ratu semut bisa hidup hingga tiga tahun dan tiga bulan.
Semut ratu sendiri berfungsi mengandung dan menelurkan semut untuk keberlangsungan hidup koloni. Namun ternyata ada efek perpanjangan umur dari pekerjaan ratu semut ini.
Efek umur panjang tersebut berkaitan dengan kadar insulin yang ada dalam semut ratu.
Secara umum, hormon insulin membantu gula mengarah dari sistem peredaran darah ke dalam sel, di mana ia dapat digunakan untuk bahan bakar.
Ratu semut harus meningkatkan produksi insulin mereka untuk bersaing dengan jumlah makanan yang luar biasa yang harus mereka konsumsi.
“Jika Anda ingin membuat telur, Anda perlu memiliki banyak insulin karena Anda makan terus-menerus,” kata co-penulis senior Claude Desplan yang juga seorang profesor biologi dan ilmu saraf di New York University, seperti dikutip Live Science.
Insulin sendiri memberikan sejumlah efek. Selain membantu memindahkan gula ke dalam sel, insulin memicu beberapa reaksi berantai molekuler, beberapa di antaranya berkontribusi pada proses penuaan.
Secara khusus, jalur yang terlibat dalam banyak fungsi tingkat sel, mulai dari metabolisme hingga kelangsungan hidup sel dapat diaktifkan oleh insulin dan telah lama dikaitkan dengan penuaan dan penyakit terkait usia.
Jadi, jika ratu semut mulai memompa insulin dalam jumlah besar, secara teori dia akan menua lebih cepat daripada semut pekerja rata-rata yang tidak menghasilkan hormon sebanyak itu.
“Namun, dalam kasus semut ini, justru sebaliknya,” kata Desplan.
Rentang hidup rata-rata semut pekerja adalah hampir delapan bulan, sedangkan ratu semut dapat hidup sekitar tiga tahun tiga bulan.
“Ini perpanjangan besar dari rentang hidup,” ujar Desplan.
Mengutip situs University of Florida, ratu semut ternyata mengimplementasikan sistem kontrol ganda untuk insulinnya. Sang ratu secara masif meningkatkan produksi insulinnya, yang menaikkan perkembangan telur-telur. Namun ovarium mereka juga memproduksi sebuah sistem yang memblok insulin dan memperlambat penuaan.
“Harapannya, penemuan ini membuat kami mengerti lebih baik tentang proses penuaan dalam banyak binatang,” ujar Hua Yan yang juga terlibat dalam riset ini.
(lth/lth)
[Gambas:Video CNN]