Sempat Dibuka Semalam, Jalan Trans Seram Kembali Diblokade Warga Desa Tala Pagi Ini Regional 4 Oktober 2025

Sempat Dibuka Semalam, Jalan Trans Seram Kembali Diblokade Warga Desa Tala Pagi Ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Oktober 2025

Sempat Dibuka Semalam, Jalan Trans Seram Kembali Diblokade Warga Desa Tala Pagi Ini
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com – 
Warga Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, kembali melakukan aksi blokade di Jalan Trans Seram, Sabtu (4/10/2025) pagi.
Aksi ini merupakan lanjutan dari ketegangan yang terjadi sehari sebelumnya, meskipun jalan sempat dibuka pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIT.
“Betul tadi pagi warga Desa Tala kembali memblokir jalan,” kata Camat Amalatu Rafly Alydrus kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Sabtu.
Rafly mengungkapkan, pemblokiran jalan tersebut kembali dilaklukan setelah sejumlah warga yang didominasi ibu-ibu dari Desa Seriholo mendatangi perbatasan Desa Tala sambil mengejak warga desa tersebut.
“Jadi tadi itu ada sekelompok ibu-ibu dari Desa Seriholo datang ke Desa Tala lalu mereka menyindir warga Tala setelah ituu terjadi aksi saling ejek diantara mereka, kemudian warga yang marah mereka palang jalan,” ujarnya.
Aksi blokade jalan itu sempat membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut sempat tertahan.
Menurut Rafly aksi pemblokiran jalan yang kembali dilakukan itu tidak berlangsung lama, karena selang beberapa saat penutupan jalan kembali dibuka.
“Blokade jalan tadi tidak terlalu lama, karena setelah itu dibuka kembali dan arus lalu lintas lancar kembali,” katanya.
Sebelumnya, warga Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memblokade jalan Trans Pulau Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di pulau terbesar di Maluku itu selama 6 jam pada Jumat (3/10/2025).
Aksi bloikade jalan tersebut dipicu oleh pelemparan rumah Kepala Desa Tala dan pengrusakan mobil serta pengancaman dengan alat tajam terhadap warga Desa Tala oleh sekelompok pemuda diduga warga Seriholo.
Tak terima dengan kejadian itu, warga yang marah kemudian memblokade jalan tersebut sambil menuntut para pelaku ditangkap dan diproses hukum.
Hingga saat ini polisi masih terus memburu para pelaku pelemparan rumah kepala desa dan pengrusakan mobil serta pengancaman warga Tala.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.