Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Seminggu Jelang Pencoblosan, Khofifah-Emil Makin Kokoh dengan Elektabilitas Teratas

Seminggu Jelang Pencoblosan, Khofifah-Emil Makin Kokoh dengan Elektabilitas Teratas

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Elektabilitas Pasangan Calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak makin kokoh jelang satu minggu pencoblosan Pilgub Jatim 2024. Khofifah-Emil sukses memperoleh elektabilitas teratas dalam temuan survei Poltracking Indonesia terbaru.

Temuan survei yang dilakukan pada periode 13-19 November 2024 menyebut, Khofifah-Emil mendapatkan perolehan elektabilitas tertinggi dengan 68,4 persen. Unggul dari Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 24,2 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya 3,8 persen.

Disebutkan Hanta, survei memakai metode stratified multistage random sampling dengan sampel sebanyak 2000 responden. Bila hasil survei Khofifah-Emil sebesar 68,4 persen digabung plus dan minus Margin Of Error 2,2 persen ditemukan batas bawah 66,2 persen dan batas atas 70,6 persen.

“Kita memprediksi pemenang Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 akan dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam pemaparan rilis survei secara daring pada Kamis, (21/11/2024).

Lanjutnya dia mengungkapkan pada gelaran Pilgub Jatim kali ini relatif berjalan sangat tertib dan kondusif. Sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi dinamika politik luar biasa yang berpotensi mengubah arah pilihan masyarakat.

“Tidak ada dinamika politik yang luar biasa, tidak ada operasi politik dan sebagainya yang kemudian mengubah di sisa satu minggu terakhir ini,” tandasnya.

Lebih jauh dia menilai tingginya angka partisipasi pemilih pada Pilgub Jatim 2024 juga memberikan dampak positif signifikan. Utamanya dalam memprediksi hasil survei yang sampai sekarang ini terekam masih diungguli oleh Khofifah-Emil.

“Tentu angka ini juga berkaitan denga tingat partisipasi yang relatif stabil artinya diangka 70 atau 80 sampai 90 persen itu kemunginan angka survei ini tidak begitu jauh perkiraannya,” ucapnya.