Semburan Lumpur Panas Muncul di Mandailing Natal, Meluas Setiap Hari Medan 27 April 2025

Semburan Lumpur Panas Muncul di Mandailing Natal, Meluas Setiap Hari
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        27 April 2025

Semburan Lumpur Panas Muncul di Mandailing Natal, Meluas Setiap Hari
Editor
KOMPAS.com –
Semburan lumpur panas muncul di sejumlah titik di Desa Roburan Dolok, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Titik-titik semburan terus meluas setiap hari, membuat warga tidak bisa lagi mengelola lahan mereka.
Selain menyebabkan tanaman mati, semburan lumpur panas juga mencemari aliran sungai dan memengaruhi kualitas udara di sekitar lokasi.
Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution, mengatakan bahwa di dalam lokasi tersebut memang sebelumnya sudah ada sumber semburan yang muncul beberapa tahun lalu.
Namun, saat ini ditemukan titik baru di tiga lokasi dengan ukuran sekitar 5×5 meter persegi, dan setiap tempat memiliki dua hingga tiga semburan.
“Secara umum semburan sama dengan yang lama, namun tentu dalam rangka kita memastikan itu beracun berbahaya atau tidak, nanti kami akan menyurat ke Dirjen (Kementerian ESDM) untuk menurunkan tim melakukan penelitian agar dipastikan berbahaya atau tidak,” ujar Saipullah dikutip dari
KompasTV
, Minggu (27/4/2025).
Saipullah menambahkan, pihaknya berencana menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meminta peninjauan dan pengecekan kandungan material lumpur, guna menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Sementara itu, warga Desa Roburan Dolok mengaku resah. Salah satu warga, Khoiruddin, mengatakan bahwa semburan yang sebelumnya kecil kini semakin melebar dan dampaknya sangat terasa.
“Dulu memang ada sikit, tapi kecil. Tapi akhir-akhir ini makin melebar,” ujar Khoiruddin.
Khoiruddin menjelaskan, lahan pertanian kini tak lagi bisa ditanami, banyak tanaman karet yang mati, serta persawahan masyarakat ikut terdampak.
Yang paling parah, semburan lumpur juga mencemari aliran air bersih yang mengaliri empat desa di sekitarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.