Selama Januari 2025 Terjadi 6 Kali Kebakaran di Tulungagung, Didominasi Masalah Arus Listrik

Selama Januari 2025 Terjadi 6 Kali Kebakaran di Tulungagung, Didominasi Masalah Arus Listrik

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) telah menangani 6 kejadian kebakaran selama Januari 2025. 

Dari jumlah itu, 4 di antaranya disebabkan arus listrik seperti korsleting dan ngefong. 

Kasi Operasional Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Bambang Pidekso, mengatakan 4 kebakaran melanda rumah, 1 pabrik gula merah dan 1 mobil.

“Jadi meskipun musim hujan, namun kebakaran masih terjadi. Hanya trennya bergeser,” jelasnya, Kamis (30/1/2025). 

Menurutnya, saat kemarau panjang 2024 kebakaran didominasi kejadian luar ruangan. 

Mayoritas dari pembakaran sampah yang merembet ke bangunan. 

Namun di saat musim hujan, tidak ada pembakaran di luar rumah sehingga munculnya api justru dari dalam rumah.

“Korsleting listrik masih menjadi salah satu sumber kebakaran. Ini yang wajib diwaspadai masyarakat,” sambung Bambang. 

Kebakaran karena arus listrik terjadi di Desa Doroampel, Kecamatan Sumbergempol.

Stop kontak lemari es yang ngefong memicu munculnya api.

Kemudian kandang ayam kosong di Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir.

Api bersumber dari pompa air yang lama menyala hingga terlalu panas, kemudian terbakar dan korsleting hingga muncul api. 

Menyusul gudang sembako di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung karena konsleting arus listrik. 

Hal yang sama juga terjadi di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, di sebuah dapur rumah warga.
   
Satu kebakaran mobil yang terjadi di Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo juga disebabkan korsleting kelistrikannya.

Satu kebakaran sisanya di pabrik gula merah di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol. 

“Yang pabrik gula merah disebabkan pembakaran sampah sisa sepah tebu kering yang berserakan. Api mengenai tumpukan sampah tebu kering dan membakar seluruh bagian pabrik,” tutur Bambang. 

Bambang menambahkan, salah satu pemicu korsleting arus listrik adalah instalasi kabel yang sudah tua. 

Selain itu pembebanan berlebih pada stop kontak untuk peranti listrik dengan daya besar. 

Salah satunya adalah stop kontak untuk lemari es yang dipasang T untuk piranti listrik yang lain. 

“Bebannya lemari es cukup besar dan menyala 24 jam. Lebih baik kabelnya langsung colok ke stop kontak, jangan dipasang T,” tegasnya. 

Bambang mengatakan, musim hujan memang menurunkan risiko kebakaran dari luar.

Namun risiko kebakaran dari dalam rumah wajib selalu diwaspadai. 

Selain kelistrikan, hal lain yang kerap jadi masalah adalah gas elpiji yang bocor.

Selain itu kebiasaan memasak di dapur kemudian ditinggal pergi. 

“Kelalaian manusia juga menjadi sumber kebakaran,” pungkasnya