Sekolah Rakyat Solo Disorot Komisi VIII DPR, Kekurangan Fasilitas Cuci Pakaian dan Lab Komputer

Sekolah Rakyat Solo Disorot Komisi VIII DPR, Kekurangan Fasilitas Cuci Pakaian dan Lab Komputer

Liputan6.com, Solo – Komisi VIII DPR RI meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo yang berdiri di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Jebres, Solo pada Rabu (16/7/2025). Dalam kunjungan kerjanya itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid menyoroti belum adanya tempat untuk mencuci baju di sekolah asrama tersebut.

Kedatangan rombongan anggota Komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Abdul Wachid untuk melihat dari dekat kegiatan Sekolah Rakyat yang baru masuk perdana pada Senin lalu. Lantas, peninjauan yang dilakukan hari ini menyasar Sekolah Rakyat Menengah Atas yang salah satunya ada di Kota Solo, yakni Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo.

“Hari ini, alhamdulillah yang kita tinjau Sekolah Rakyat yang SMA, SMA 17. Ini kami lihat tadi secara langsung anaknya memang aduh, memang saya lihat anaknya benar-benar kurang mampu ya. Mereka sangat senang sekali dengan fasilitas yang ada, baik itu sekolahannya, fasilitas tempat tidurnya, makannya sangat senang sekali,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid di Solo, Rabu (16/7/2025).

Dalam kunjungan kerjanya itu, Abdul Wachid juga mengamati bahwa Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo itu masih memiliki sejumlah kekurangan fasilitas. Setelah keliling meninjau komplek sekolah rakyat yang menempati area Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso milik Kementerian Sosial itu ternyata belum dilengkapi dengan tempat untuk mencuci pakaian bagi para siswa.

“Jadi kami melihat masih ada kekurangan dan kekurangan ini nanti kita sempurnakan, terutama saya lihat tadi belum ada tempat untuk nyuci karena kita melatih untuk anak-anak bisa mandiri biar tidak menunggu. Kalau dulu mungkin di rumah mungkin nunggu ibunya yang nyuci, kalau sekarang harus mandiri nyuci sendiri tapi fasilitas itu belum ada,” ujar dia.