Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sekolah Minta Siswa SMA Bayari Makan Siang Guru Rp 2,6 Juta Setahun, Orang Tua Protes: Tidak Mampu

Sekolah Minta Siswa SMA Bayari Makan Siang Guru Rp 2,6 Juta Setahun, Orang Tua Protes: Tidak Mampu

TRIBUNJATIM.COM – Sebuah SMA negeri di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, justru minta para murid membayari gurunya makan siang gratis.

Hal itu lantas membuat orang tua siswa kecewa lantaran pihak sekolah tak sejalan dengan program pemerintahan di era Presiden Prabowo.

Sekolah yang diduga melakukan pungutan liar tersebut adalah SMAN 2 Cileungsi.

Seperti diketahui, program pemerintah pembagian makan bergizi gratis ke ratusan sekolah di Indonesia tengah jadi sorotan.

Di tengah gegap gempita para siswa menyambut makan siang gratis dari pemerintah, justru ada sekolah yang disebut melakukan pungutan liar.

Dalam kabar yang viral di media sosial, pihak SMAN 2 Cileungsi dituding meminta para siswa membayar Rp2.650.000 per tahun untuk kebutuhan sekolah.

Salah satu kebutuhan dari uang Rp2.650.000 tersebut adalah untuk makan siang gratis guru.

Atas permintaan sumbangan jutaan rupiah tersebut, ratusan orang tua murid tak terima.

Kabarnya sebanyak 387 orang tua murid melayangkan protes kepada pihak sekolah.

Salah satu orang tua murid, Marlon Sirait, tak terima dengan dugaan pungli tersebut.

Bahkan ia langsung mendatangi SMAN 2 Cileungsi.

Dalam tayangan di kanal YouTube SCTV, Marlon Sirait mengurai kekecewaannya setelah anaknya disuruh membayar sumbangan jutaan rupiah.

Perasaan kecewa ini menggelayuti Marlon, lantaran pihak sekolah tak sinkron dengan program pemerintah terkait makan bergizi gratis.

Sementara pemerintah membayari makan siang gratis untuk murid, pihak SMA di Cileungsi malah meminta muridnya membayari makan siang untuk guru.

Viral momen orang tua murid protes ke SMA Negeri di Cileungsi, Bogor, karena anaknya diminta membayari makan siang untuk guru selama setahun (YouTube/SCTV)

Merangkum Semua Peristiwa