Perbesar
ESPOS.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (kominfo.go.id)
Esposin, JAKARTA — Sejumlah sukarelawan pendukung Prabowo Subianto yang tergabung dalam Seknas Indonesia Maju meyakini mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, tidak terlibat dalam kasus judi daring (online).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Seknas Indonesia Maju, Monisyah, di Jakarta, Rabu (13/11/2024), menjelaskan Budi Arie sudah dikhianati para oknum yang selama ini justru dipercaya Budi Arie untuk membantu memberantas judi daring.
Promosi
KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Bagi Calon Nasabah
“Bukan tidak mungkin Budi Arie dijebak,” ujar Monisyah sebagaimana dilansir Antara.
Namun, Monisyah menilai sangat naif apabila Budi Arie terlibat kasus judi online atau dikaitkan dengan penangkapan karyawan Kemenkomdigi. Sebab era Budi Arie sebagai Menkominfo justru masif memunculkan gerakan masyarakat anti judi daring dengan menggerakkan organisasi masyarakat (ormas) pemuda, mahasiswa, dan relawan untuk memerangi judi daring.
Bahkan, Seknas Indonesia Maju juga pernah bekerja sama dengan Relawan Projo, dengan Budi Arie sebagai Ketua Umum, untuk aktif dalam Gerakan Anti Judol.
Dirinya pun pernah mengetahui bahwa Budi Arie juga memercayakan banyak orang yang ahli di bidang teknologi informasi (TI) untuk ikut menghapus berbagai situs judi online sebagai komitmen memerangi kegiatan haram itu.
“Tetapi para oknum tersebut malah menyalahgunakan kepercayaan Budi Arie. Budi Arie menjadi korban dan niat buruk oknum tersebut yang mungkin sudah ada sejak awal,” tuturnya.
Monisyah pun optimistis komitmen Budi Arie dalam memberantas judi daring tidak bergeser, sehingga meminta pemerintah dan aparat penegak hukum bisa melihat masalah tersebut secara jernih dan tidak termakan berbagai berita hoaks yang beredar.
Selain itu, dirinya meminta semua anak bangsa untuk berhenti menyebar berbagai berita hoaks yang sama sekali tidak mengandung kebenaran.
“Perang terhadap judi online harus terus digaungkan, namun berita-berita hoaks juga harus dihentikan,” ucap Monisyah menegaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.