Pasca viral kejadian ucapan tidak sopan kepada penjual es teh viral, saat pernyataan pengunduran dirinya yang disampaikan di Ponpes Ora Aji di Prambanan, Sleman. Miftah menegaskan keputusan pengunduran dirinya bukan karena tekanan atau permintaan dari siapapun.
“Saya dijadwalkan bertemu dengan Bapak Presiden oleh Kantor Sekretaris Kabinet pada Minggu depan,” ucapnya.
Selama satu bulan menjabat sebagai utusan khusus, Miftah mengaku belum menerima gaji pertamanya dan bahkan belum menempati rumah dinas yang disiapkan.
Saat membaca pernyataan tersebut, Miftah menangis. Menurutnya air mata itu bukan karena pengunduran dirinya. Namun ini adalah tangisan yang merupakan perwujudan rasa haru dan bangga atas kebesaran hati Presiden Prabowo yang telah memberinya jabatan sehingga mengangkat setinggi-tingginya derajatnya.
“Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Saya yang berlatar belakang anak jalanan, bergaul dengan premanisme dan lokalisasi diangkat derajatnya,” tutupnya.