Sego Urap Khas Mbah Paini, Nikmat dan Terjangkau di Pasar Legi Temanggung

Sego Urap Khas Mbah Paini, Nikmat dan Terjangkau di Pasar Legi Temanggung

Temanggung, Beritasatu.com – Sego urap merupakan salah satu masakan khas Jawa yang sangat digemari oleh masyarakat. Dengan kombinasi bumbu tradisional yang kaya rasa dan bahan-bahan sayuran sehat, hidangan ini menjadi pilihan tepat untuk sarapan pagi yang nikmat dan bergizi. Misalnya, di warung sego urap Mbah Paini.

Warung sego urap milik Mbah Paini ini berada di emperan Pasar Legi, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah yang selalu ramai pengunjung setiap harinya. Selain rasanya yang lezat, warung ini juga dikenal dengan harga yang sangat terjangkau.

Mbah Paini mengungkapkan, dirinya sudah berjualan di pasar ini selama 54 tahun. Selain pelanggan dari desa sekitar, warung ini juga sering diserbu oleh pembeli dari pedagang pasar Legi serta warga dari luar kabupaten.

“Berjualan nasi urap, menunya nasi dengan sayuran, bumbu, dan perkedel tempong yang dicampur dalam satu porsi,” ujar Mbah Paini saat ditemui di warungnya di Pasar Legi Parakan pada Kamis (30/1/2025).

Sego urap khas Mbah Paini terdiri dari sego gono (nasi yang dicampur dengan sayuran cincang), nasi merah, atau nasi jagung. Hidangan ini dipadukan dengan sayur rebus, lauk, bakmi, dan bumbu parutan kelapa muda yang kaya rempah. Untuk menambah cita rasa, disediakan sambal pedas sebagai pelengkap.

Menu ini tidak menggunakan bahan pengawet, dan harga sego urap bervariasi. Misalnya, sego urap komplit yang berisi perkedel tempong dan gorengan (bakwan) dibanderol dengan harga Rp 6.000 per bungkus. Sementara, sego urap biasa dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus.

Untuk lauk pauk, satu buah tahu bacem atau tempe bacem dijual seharga Rp 2.000, sedangkan keripik rebon krispi dihargai Rp 3.000 per bungkus.

Mbah Paini mengungkapkan, setiap hari membuat sekitar 10 kilogram nasi urap. Meski cepat habis, ia memilih untuk tidak menambah porsi karena keterbatasan tempat dan tenaga untuk melayani pembeli.

“Ya, kadang jam 12 siang sudah habis, kalau pembelinya banyak, kadang jam 8 atau 9 pagi sudah habis. Pembeli kami datang dari berbagai tempat, kemarin ada yang dari Salatiga dan Semarang. Mereka mampir setelah melintas,” tambahnya.

Sejumlah pengunjung, seperti Nuril Huda dan Fitri, mengaku sering membeli nasi urap di warung Mbah Paini karena rasanya yang enak dan harganya yang sangat terjangkau. Mereka menilai warung ini sangat cocok untuk sarapan pagi.

Warung sego urap Mbah Paini buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi. Agar bisa menikmati hidangan ini, pembeli disarankan datang lebih pagi karena dalam waktu kurang dari tiga jam, semua masakan tersebut sudah habis terjual.

Apabila Anda berkunjung atau melintas di Temanggung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sego urap khas Mbah Paini. Selain lezat dan menyehatkan, harganya pun sangat ramah di kantong.